Buka Rangkaian HUT Jatim, Gubernur Luncurkan Program Perlindungan Sosial



SURABAYA - Tanggal 12 Oktober diperingati sebagai hari ulang tahun Provinsi Jawa Timur. Meski begitu, rangkaian acara menyambut momen spesial tersebut telah dimulai sejak sekarang. 


Jumat (16/9), Pemprov Jawa Timur menggelar pembukaan rangkaian acara menyambut Hari Jadi ke-77. Acara yang berlangsung di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya tersebut dihadiri oleh bupati/wali kota se-Jatim. Termasuk, Wali Kota Madiun Maidi. 


Momen itupun dimanfaatkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk meluncurkan program perlindungan sosial sebagai penanggulangan inflasi akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM). 


Total anggaran yang dikucurkan Pemprov Jatim dalam program ini mencapai Rp 257 miliar. 


"Setelah kenaikan harga BBM memang ada penyesuaian harga yang fluktuatif. Kita khawatir ini jika tidak ditanggulangi maka akan menurunkan daya beli masyarakat yang menyebabkan kemiskinan potensial meningkat. Maka bersama ini tolong semua ikut me-manage dengan betul, sehingga bisa memberikan bantalan sosial ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya. 


Sejumlah program perlindungan sosial yang dikucurkan Pemprov Jatim inipun telah ditentukan sasarannya. Antara lain, penyandang disabilitas, pengemudi ojek konvensional maupun online, pelaku usaha mikro, dan nelayan. Masing-masing mendapatkan bantuan Rp 600 ribu. 


Selain itu juga ada program pembebasan pajak kendaraan bermotor bagi angkutan umum orang dan barang, menggelar lumbung pangan Jatim dan pasar murah di 5 bakorwil dan 25 pasar rakyat, bantuan program pekarangan pangan lestari, serta gelar pasar pangan murah di 20 lokasi. 


Khusus untuk sektor transportasi, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa akan diberikan Subsidi Transportasi berupa Subsidi Angkutan Kapal Perintis dengan total subsidi sebesar Rp 15 Miliar. Selain itu juga akan diberikan Subsidi Penumpang Bus Trans Jatim senilai Rp 9 Miliar. 


Berikutnya juga ada Program Bantuan Sosial Reguler berupa PKH Plus bagi 40.000 Keluarga, dengan Total Bantuan sebesar Rp 80 miliar. 


Pemprov Jatim juga mengoptimalkan program dan kegiatan melalui Optimis Jatim Bangkit. Yaitu Optimis Bangkit dalam Pemulihan Ekonomi Jawa Timur yang fokus pada menggerakkan kembali Agro Industri, Pariwisata dan Investasi untuk menyerap tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan.


“Program perlindungan sosial yang kita kucurkan dengan total Rp 257 miliar ini jumlah yang tidak besar. Maka pengalokasian DTU kabupaten kota penting untuk juga segera diluncurkan. Maka tolong programnya segera dilaksanakan, dipastikan sampai ke masyarakat dengan segmen-segmen yang ditentukan,” paparnya. 


Terutama alokasi 2 persen minimal dari sisa DTU yang masih belum digunakan agar dialokasikan untuk program pengendalian inflasi maupun untuk program perlindungan sosial ekonomi masyarakat terdampak.


Selain peluncuran program perlindungan sosial, dalam event tersebut juga dilaksanakan launching logo HUT ke-77 Provinsi Jatim, pemberangkatan pataka ke wilayah Jatim, dan pelepasan merpati. (WS Hendro/irs/diskominfo)