Pembangunan Tidak Sesuai Spek, Wali Kota Ancam Blacklist Penyedia Nakal



MADIUN – Perhatian khusus diberikan Wali Kota Madiun Maidi terhadap proyek pembangunan fisik di Kota Pendekar. Hal ini tak lepas dari upaya wali kota untuk menjadikan Kota Madiun memiliki standar internasional. Karenanya, proyek pembangunan fisik harus menyesuaikan dan memiliki standar yang tinggi juga.


Untuk memenuhi standar tersebut, wali kota pun mewanti-wanti penyedia jasa untuk melaksanakan pembangunan sesuai dengan spek yang telah ditetapkan Pemkot Madiun. Sayangnya, sebagian pembangunan belum menunjukkan hasil optimal.


‘’Pembangunan yang tidak sesuai spek, tidak sesuai standar, saya suruh bongkar. Kalau tidak diperbaiki, tidak saya bayar,’’ tegasnya saat diwawancarai di sela kegiatan Gowes Pagi, Kamis (22/9).


Contohnya pembangunan pedestrian di Jalan Mayjen Sungkono yang telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan meski belum lama selesai dibangun. Orang nomor satu di Kota Pendekar itupun meminta penyedia untuk segera melakukan perbaikan.


Tak hanya itu, belum lama ini wali kota juga mengecek pembangunan gedung sekolah. Sayangnya, hasil pembangunan juga tak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Mantan Sekda Kota Madiun itupun memberikan tanda bagi titik-titik yang wajib diperbaiki.


‘’Penyedia memang punya waktu 6 bulan untuk revisi. Tapi kalau anak sekolah sudah masuk, lalu ada renovasi kan bisa mengganggu proses belajar mengajar. Kalau bisa diperbaiki sekarang, kenapa menunggu nanti,’’ paparnya.


Dalam hal proyek pembangunan fisik, wali kota juga memperhatikan detail kecil yang krusial. Salah satunya seperti pembangunan pedestrian di sekitar Lapak UMKM Sriti yang hasil akhirnya kotor dan kurang rapi. Wali kota pun segera meminta penyedia untuk membersihkannya.


Bagi para penyedia, wali kota tak henti mewanti-wanti untuk melaksanakan pembangunan di Kota Madiun dengan benar. ‘’Kalau tidak sesuai spek dan tidak diperbaiki, ke depannya kita blacklist. Tidak digunakan lagi,’’ tandasnya. (WS Hendro/Nanda/irs/madiuntoday)