Jalani Sidang Komisi Hasil TAPD Secara Virtual, Wali Kota Maidi Semakin Dekat dengan Gelar Doktoral




MADIUN – Usia Wali Kota Madiun, Maidi memang sudah kepala enam. Namun, semangatnya untuk mengenyam pendidikan tidak perlu diragukan. Wali Kota Maidi masih bersemangat untuk menyelesaikan pendidikan program doktoralnya di tengah berbagai kesibukan memimpin Kota Pendekar.

‘’Setiap detik setiap waktu, perubahan selalu terjadi. Perubahan itu karena ilmu pendidikan dan ilmu pendidikan adanya di lembaga pendidikan. Jangan sampai kita jadi korban pendidikan, caranya ya dengan membekali diri dengan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya,’’ kata wali kota.

Orang nomor satu di Kota Pendekar tersebut memang baru saja menjalani sidang komisi hasil Tugas Akhir Program Doktoral (TAPD) Program Doktor Administrasi Publik secara virtual dari ruang kerjanya, Sabtu (23/9) sore. Wali Kota Maidi saat ini memang tengah menyelesaikan program doktoral di Universitas Terbuka Surabaya. Program doktoral, kata wali kota, memang tidak mudah. Dia berharap ilmu yang didapat bisa bermanfaat untuk masyarakat Kota Madiun.

‘’Pendidikan itu akarnya pahit, tetapi buahnya manis. Saat masih menjalani pendidikan memang banyak rintangan. Tetapi yakinlah bahwa suatu saat nanti ilmu yang didapat itu akan memberikan beragam manfaat, baik untuk diri sendiri dan orang lain,’’ jelasnya.

Wali kota menambahkan setidaknya masih ada beberapa tahapan lagi hingga dirinya resmi menyandang status Doktor Administrasi Publik. Selain itu, wali kota juga dibimbing oleh para profesor andal dalam menyusun penelitian. Ada pun penelitian yang dilakukan wali kota adalah terkait penerapan smart city di Kota Madiun. Karenanya, mantan Sekda Kota Madiun tersebut berharap penelitiannya ini dapat bermanfaat. Baik bagi pengembangan Kota Madiun maupun daerah lainnya yang menerapkan smart city di Indonesia.

‘’Melalui penelitian ini kita mendapatkan evaluasi yang mana bagus untuk pengembangan Kota Madiun dan 100 daerah lainnya yang menerapkan smart city,’’ pungkasnya. (dspp/agi/diskominfo)