Pulang dari Kota Madiun Bawa Ilmu dan Kebahagiaan, Ketua Delegasi Kenya: Selalu Ada Kejutan di Setiap Kunjungan




MADIUN – Lawatan Delegasi Kenya di Kota Madiun resmi berakhir. Rangkaian kegiatan sejak, Minggu (17/9) itu ditutup dengan gelaran farewell dinner di Balai Kota Madiun, Jumat (22/9). Ada banyak hal yang dipelajari. Ada banyak tempat yang dikunjungi. Tak heran, kunjungan di Kota Pendekar itu meninggalkan kesan tersendiri bagi Delegasi Republik Kenya.

‘’Sebelum memulai kata-kata, ada kejutan lagi tidak pak wali kota, biar kami bersiap-siap,’’ kata Ketua Delegasi Kenya Muhamed Abdikadir Sheikh mengawali sambutan.

Maklum, dia menilai selalu ada kejutan di setiap kegiatan selama di Kota Madiun. Termasuk hadirnya sejumlah keluarga para delegasi melalui zoom meeting di tengah kegiatan. Biarpun hanya sebentar namun diakuinya meninggalkan kesan mendalam. Belum lagi kejutan-kejutan selama kegiatan kunjungan kerja di Kota Pendekar. Mulai dari kedatangan hingga di tempat yang dikunjungi.

‘’Pada awalnya kami hanya berfikir datang untuk belajar tentang KB dan kependudukan di Indonesia. Tetapi sudah ada banyak kejutan begitu kami datang. Ketika sampai di Surabaya, kami terkejut ada bapak wali kota di sana,’’ ujarnya.

Belum lagi penyambutan dari masyarakat Kota Madiun. Anak-anak sekolah selalu memberikan penyambutan dengan bendera dan lainnya. Dia menyebut masyarakat Kota Madiun sungguh luar biasa. Mulai dari semangat, senyuman, keramahan, kerendahan hati dan lain sebagainya.

‘’Petugas-petugas yang melayani kami di sini, selalu mengucapkan mohon maaf kalau ada kekurangan. Padahal pelayanan yang diberikan sudah sangat luar biasa. Hal ini sungguh pelajaran berharga bagi kami,’’ ungkapnya.

Muhamed Sheikh juga menyampaikan kejutan-kejutan selama berada di lokasi kunjungan. Seperti pada saat mengunjungi RSUD Kota Madiun. Dalam bayangannya, dia dan rombongan akan bertemu dengan dokter di ruang klinik. Namun, nyatanya ada seremonial di taman yang indah. Kondisi rumah sakit benar-benar membuatnya terkejut. Tempatnya bersih dan pasiennya bahagia.

‘’Ini belum cukup, besoknya kami diajak melihat Edupark, kami terkejut lebah madunya luar biasa. Pak wali kota ini sungguh pendekar. Kami melihat bagaimana cara bapak mewujudkan cinta dan kepedulian dari hati,’’ kesan Muhamed.

Dia mengaku belajar banyak hal selama lima hari di Kota Pendekar. Tak heran, dia membawa banyak oleh-oleh untuk negaranya. Baik buah tangan dalam artian sesungguhnya maupun oleh-oleh dalam hal pengetahuan. Dia menyebut pengetahuannya jauh bertambah. Ada banyak hal yang didapat dari Kota Madiun. Bukan hanya ilmu tentang kesehatan dan kependudukan, tetapi juga ilmu yang lain. Mulai dalam urusan tata kota, manajemen aparaturnya, hingga urusan pelayanan kepada masyarakatnya.

‘’Ada banyak sekali kejutan, kejutan, dan kejutan. Kami tidak hanya belajar tentang sistemnya, tetapi juga manusianya. Apa yang kita pelajari akan kami bawa pulang dan saya pastikan kami tidak akan menyianyiakan apa yang sudah kami dapat,’’ tegasnya.

Muhamed berharap hubungan tersebut terus berlanjut. Bahkan, dia menyebut akan selalu mengenakan hadiah yang diberikan wali kota agar warga Kenya tahu tentang Kota Madiun. Dalam kesempatan tersebut para tamu dan tuan rumah memang bertukar cinderamata. Terakhir, Muhamed kembali menyampaikan terima kasih yang mendalam atas semua dukungan, perjamuan, dan fasilitas yang diberikan. Dirinya juga memohon maaf atas semua kesalahan dan kerepotan yang ditimbulkan.

‘’Terima kasih sudah mendukung kami. Masyarakat yang sangat hangat, makanan yang lezat, staf keamanan, dan semuanya. Kami mohon maaf, dan terima kasih, terima kasih, terima kasih,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/madiuntoday)