Buka Lomba Melengkapi dan Mewarnai Celemek untuk PAUD, Wali Kota: Jangan Pelit Untuk Pendidikan Anak




MADIUN – Indonesia tengah menuju generasi emas di 2045 mendatang. Persiapan wajib dilakukan dari sekarang. Hal itu juga terus dilakukan Pemerintah Kota Madiun. Perhatian diberikan sejak jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Harapannya, anak-anak semakin siap untuk merebut generasi emas di 2045 tersebut.

‘’Terima kasih IGTKI dan Dinas Pendidikan, sering-sering membuat yang seperti ini. Anak-anak ini harus kita persiapkan benar untuk merebut generasi emas 2045 mendatang,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi saat pembukaan lomba melengkapi dan mewarnai gambar di celemek di Ngrowo Bening Edupark, Rabu (27/9).

Wali Kota Maidi memang memberikan perhatian lebih kepada dunia pendidikan. Maklum, orang nomor satu di Kota Pendekar tersebut memang berangkat dari seorang guru. Perhatian di dunia pendidikan sudah cukup menyeluruh. Mulai gratis biaya bulanan untuk SD dan SMP, seragam dan ongkos jahit kepada peserta didik baru SD dan SMP, fasilitas laptop, dan layanan internet gratis. Semua perhatian tersebut diberikan untuk menunjang pendidikan.

‘’Anak-anak itu kalau cerdas, dimana-mana pasti dicari. Tetapi sebaliknya, kalau tidak cerdas, anak-anak ini yang mencari pekerjaan,’’ ujarnya.

Wali kota juga berpesan kepada orang tua untuk juga memperhatikan pendidikan anak. Anak, lanjut wali kota, merupakan aset berharga. Harus dijaga. Salah satunya, dengan memberikan pendidikan yang layak. Wali kota juga berharap orang tua tidak pelit untuk pendidikan anak. Hal itu penting demi mewujudkan SDM yang berkualitas.

‘’Jangan pelit untuk pendidikan anak. Harus dicukupi. Pemerintah Kota Madiun sudah memberikan banyak untuk pendidikan, orang tua juga harus total,’’ ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut juga hadir Bunda PAUD Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi. Selain memberikan sambutan, Bunda PAUD juga meluncurkan buku Aku Cinta Kota Madiun. Buku yang merupakan karya Bunda PAUD tersebut berisi banyak hal terkait parenting atau pendidikan anak. Kegiatan lomba tersebut setidaknya diikuti 1.240 anak dan orang tua. Lomba sengaja melibatkan orang tua untuk meningkatkan kedekatan. (rams/agi/diskominfo)