Puskesmas Sukosari Bersiap Raih Akreditasi Paripurna, Penilaian Oktober Mendatang




MADIUN – Setiap layanan kesehatan wajib terus mengikuti akreditasi. Tak terkecuali layanan kesehatan tingkat Puskesmas. Nah, akreditasi tersebut wajib diperbarui setiap tiga tahun sekali. Pun, ada tingkatannya. Puskesmas Sukosari di Kota Madiun bersiap untuk meraih akreditasi paripurna tahun ini.

‘’Kita sudah siap 100 persen. Hanya tinggal persiapan kirim dokumen untuk hari H. Kita siap tempur,’’ kata Kepala Puskesmas Sukosari, drg Antik Prasetyanti Utami, Rabu (27/9).

Bahkan, untuk agar persiapan semakin optimal, pihaknya sengaja mengundang Wali Kota Madiun, Maidi untuk memberikan arahan, Selasa kemarin. Masukan dari orang nomor satu di Kota Pendekar tersebut tentu akan memberikan manfaat besar. Termasuk penguatan mental. Seperti diketahui, penilaian akreditasi berlangsung dua kali. Pertama secara daring, kedua secara luring.

‘’Jadi hari pertama kita daring dulu. Jadwalnya 18 Oktober nanti. Kemudian ada penilaian lapangan pada 20-21 Oktober,’’ jelasnya.

Tim penilai akreditasi juga berbeda kali ini. Sebelumnya, tim penilai dari Kemenkes. Namun, saat ini Kemenkes menyerahkan penilaian kepada surveyor dari lembaga independent yang telah diakui dan terakreditasi oleh pemerintah untuk melaksanskan survei akreditasi Puskesmas.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun dr Denik Wuryani menyebut semua Puskesmas tahun ini melaksanakan akreditasi ulang. Sebab, akreditasi kali terakhir sudah lebih dari tiga tahun yang lalu. Akreditasi, lanjut Denik, harusnya dilakukan 2022 lalu. Namun, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, akreditasi baru dilaksanakan tahun ini.

‘’Semua puskesmas reakreditasi ada jadwalnya sendiri-sendiri. Untuk Puskesmas Sukosari jadwalnya pertengahan Oktober nanti,’’ ujarnya.

Denik menyebut sudah ada dua Puskesmas di Kota Madiun yang meraih akreditasi paripurna sebelumnya. Yakni, Puskesmas Manguharjo dan Tawangrejo. Artinya, dua Puskesmas tersebut tinggal mempertahankan predikat dalam akreditasi kali ini. Sementara, empat Puskesmas lainnya berupaya meningkatkan status akreditasinya. Yakni, Puskesmas Sukosari, Puskesmas Demangan, Puskesmas Banjarejo, dan Puskesmas Ngegong. Keempat Puskesmas tersebut saat ini terakreditasi utama. Karenanya, Denik berharap akreditasi paripurna bisa diraih. Puskesmas Sukosari saat ini masih berstatus akreditasi utama yang diraih 2019 lalu.

‘’Ada banyak indikator yang harus dipenuhi. Ada lima bab utama di dalamnya ada ratusan indikator turunannya. Jadi yang dinilai bukan hanya di internal Puskesmas, tetapi juga di luar Puskesmas termasuk menanyai masyarakat yang pernah berobat ke Puskesmas,’’ pungkasnya. (rams/agi/diskominfo)