Sosialisasi Naskah Kuno, Wali Kota Maidi Juga Beri Apresiasi atas Kontribusi Masyarakat




MADIUN – Keberadaan naskah kuno cukup berharga. Apalagi, jika naskah tersebut merupakan satu-satunya. Karenanya, masih adanya naskah tersebut wajib diselamatkan. Tak heran, itu butuh peran bersama. Pemerintah Kota Madiun pun memberikan apresiasinya kepada masyarakat yang sudah turut berkontribusi terkait penyelamatan naskah-naskah kuno tersebut.

‘’Masa lalu biarlah berlalu, karena masa lalu sudah tidak bisa diubah. Masa depanlah yang masih bisa diubah. Untuk mengubah masa depan ini butuh pengalaman dari masa lalu. Itu bisa dipelajari salah satunya dari buku-buku lama,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi saat Sosialisasi Peran Serta Masyarakat Dalam Preservasi Naskah Kuno di Sun Hotel, Rabu (27/9).

Dalam kegiatan tersebut Wali Kota Maidi juga menyerahkan plakat dan piagam penghargaan kepada masyarakat yang dinilai telah berkontribusi. Salah seorang di antaranya ialah Suhardo. Warga Kelurahan Demangan itu mendapatkan penghargaan karena telah memberikan koleksi buku-buku lawasnya untuk kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun. Namun, dari buku yang ditawarkan hanya ada satu buku yang diterima. Sebab, hanya buku tersebut yang belum ada di koleksi perpustakaan.

‘’Harapan kami tentu saja peran masyarakat bisa semakin meningkat. Kalau ada yang memiliki naskah kuno, tidak dibuang begitu saja. Bisa diberikan kepada kami untuk kita selamatkan,’’ jelasnya.

Pemerintah memang tidak meminta sepenuhnya buku tersebut. Termasuk milik Suhardo. Buku yang dimaksud hanya akan didigitalisasikan. Naskah asli, akan dikembalikan kepada yang punya. Perpustakaan hanya menyimpan yang versi digitalnya. Buku atau naskah kuno pastinya menyimpan banyak ilmu. Seperti buku widotomo yang dimiliki Suhardo. Buku berisi pangkur dan mocopatan itu bukan sekedar tembang. Namun, sarat akan petuah kehidupan. (dspp/agi/diskominfo)