Pentingnya Dampingi Anak Jelajahi Dunia Maya Agar Tak Tergerus Arus Dunia Digital




MADIUN – Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan utama bagi pembentukan karakter anak. Dengan pola asuh yang tepat, dapat mengoptimalkan pengembangan potensi anak dan menjauhkannya dari dampak negatif kemajuan zaman. Tak terkecuali, di era digital.

Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi menuturkan, orang tua memiliki peranan penting dalam pendidikan literasi digital anak. Alih-alih melarang tanpa alasan yang jelas, orang tua diajak mengenal dunia anak dan memberikan respon yang tepat menghadapi perkembangan dunia digital.

Setidaknya, ada enam tips yang dibagikan Yuni kepada orang tua untuk memberikan pendidikan literasi digital yang tepat bagi sang buah hati. Yakni:

1. Pendampingan
Penggunaan gawai bisa sangat bermanfaat bagi anak selama orang tua memberikan pengawasan yang tepat. Salah satunya, dengan mengontrol semua jenis informasi yang dapat diakeses anak.

‘’Misalnya, aplikasi apa saya yang dia gunakan, melihat riwayat pencarian, serta membatasi penggunaan media sosial jika anak belum cukup umur,’’ ujarnya, Kamis (15/2).

2. Batasi penggunaan gawai
Menurut American Psychiatric Association terdapat durasi bermain gawai yang direkomendasikan untuk anak. Yaitu, untuk usia 0-2 tahun tidak boleh sama sekali bermain gadget. Lalu, usia 3-6 tahun sebaiknya 10-20 menit sehari, usia 7-10 tahun sebaiknya 20-60 menit sehari, dan usia 11-12 tahun maksimal 2 jam per hari.

3. Gawai sebagai sarana edukasi
Dunia digital menampung beragam informasi dari berbagai belahan dunia. Karenanya, manfaatkan keuntungan ini untuk meningkatkan potensi anak. Orang tua bisa menjadikannya sebagai media edukasi tentang banyak hal bagi anak.

‘’Diskusikan pula dengan anak terkait aplikasi apa saja yang dipelajari dari media tersebut,’’ ucapnya.

4. Pemahaman
Anak dan remaja masa kini membutuhkan hal logis. Maka, ketika orang tua memberikan larangan penggunaan gawai wajib dibarengi dengan alasan yang jelas. Seperti, resiko yang dapat terjadi ketika terlalu berlebihan menggunakan gawai. Baik dari sisi kesehatan, pertumbuhan fisik, hingga gangguan perkembangan emosional dan sosial.

5. Stay up to date
Sebagai orang tua harus mampu membimbing dan mendampingi anak selama menggunakan gadget. Karenanya, usahakan orang tua mengikuti dan memahami perkembangan dunia digital.

‘’Jika tidak, kita sendiri yang akan mengalami kesulitan dalam memahami kebiasaan anak dalam menggunakan gawai. Bahkan, kita tidak bisa mengawasinya dengan baik,’’ imbuhnya.

6. Kembangkan kreativitas anak
Membiarkan anak terlarut dalam dunia maya akan menghambat perkembangan sosialnya. Karena itu, ajak mereka melakukan aktivitas fisik yang bermanfaat. Misalnya, dengan mengikutkannya ke klub olahraga sesuai bakat dan minatnya.

‘’Orang tua juga harus tegas dan proaktif menjalankan aturan penggunaan gadget agar anak terbiasa menjadi pribadi yang disiplin,’’ tandasnya. (WS Hendro/irs/madiuntoday)