Ada 235 Permohonan Sambungan Gratis PDAM yang Penuhi Syarat, Pengerjaan di September Mendatang




MADIUN – Pendaftaran program sambungan gratis PDAM untuk 2024 telah ditutup akhir Januari lalu. Setidaknya ada 298 pengajuan. 63 di antaranya dinyatakan tidak memenuhi persyaratan. Artinya, ada sebanyak 235 yang berhasil mendapatkan layanan sambungan gratis ini. Namun, masyarakat yang sudah dinyatakan lolos tersebut wajib bersabar sejenak. Sebab, program bantuan sambungan dari pemerintah pusat itu baru akan dilaksanakan pada September mendatang.

‘’Untuk pendaftaran sudah ditutup dan sudah dilakukan verifikasi. Hasilnya ada 298 yang lolos dan 63 yang tidak memenuhi syarat. Untuk action-nya September nanti,’’ kata Dirut Perumda Tirta Taman Sari Kota Madiun, Suyoto, Kamis (14/3).

Mereka yang tidak memenuhi syarat itu kebanyakan karena area penyambungan yang masih berupa tanah kosong. Ada juga yang berupa fasum. Program ini berangkat dari Instruksi Presiden (Inpres) untuk Tahun Anggaran 2024 terkait Percepatan Penyediaan Air Minum Perkotaan tersebut memang diprioritaskan untuk sambungan rumah tangga.

‘’Yang terkait pemutihan pelanggan non aktif itu juga kemudian diralat oleh pusat. Ada surat pemberitahuan yang disusulkan terkait itu. Makanya, yang mengajukan pemutihan kemudian menjadi tidak memenuhi syarat dan terpaksa kami coret,’’ jelasnya.

Namun, untuk masyarakat yang sudah dinyatakan memenuhi syarat perlu bersabar. Sebab, pelaksanaan program tersebut baru di September mendatang. Pihaknya tidak bisa mempercepat atau memperlambat lantaran program tersebut berangkat dari pemerintah pusat. Tak ayal, Suyoto mengimbau masyarakat untuk bersabar.

‘’Ini program dari pusat. Sesuai jadwalnya memang begitu. Ya ditunggu saja,’’ ungkapnya.

Suyoto menambahkan pengajuan pemasangan sambungan di Kota Madiun tidak terlalu banyak lantaran nyaris seluruh masyarakat sudah menggunakan air PDAM. Bahkan untuk sambungan sudah menjangkau seluruh wilayah Kota Madiun. Suyoto menyebut titik yang belum terjangkau biasanya titik seperti perumahan baru dan lain sebagainya.

‘’Kalau sambungan kita sudah tinggi. Kalau yang di jalan sudah 100 persen. Yang belum kalau misal ada perumahan baru seperti itu,’’ jelasnya.

Seperti diberitakan pemerintah pusat memberikan program sambungan gratis untuk 2024 ini. Program ini seperti yang dijalankan Pemerintah Kota Madiun di bawah kepemimpinan Wali Kota Dr. Maidi beberapa waktu sebelumnya. Pemkot Madiun sudah pernah memberikan layanan sambungan gratis untuk masyarakat. Setidaknya ada sebanyak 975 pengajuan sambungan gratis dari program itu. Pun, sudah direalisasikan.

Program sambungan gratis tersebut cukup membantu. Pasalnya, biaya penyambungan baru mencapai Rp 900 ribu jika harus dibayarkan secara mandiri. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya biaya yang harus dikeluarkan pemohon. Itu jika titik pemasangan lebih empat meter dari pipa distribusi. Sebab, paket penyambungan gratis ini hanya mendapatkan jatah pipa sepanjang empat meter. (rams/agi/madiuntoday)