Berlaga Di Kejurnas Karate Piala Ketum PB FORKI, Dua Atlet Dojo Hoshi Shokaido Sukses Sabet Medali




MADIUN – Dua atlet karate Dojo Hoshi Shokaido binaan Denkebang V/1.B Madiun sukses mengukir sejarah membanggakan dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Ketua Umum Pengurus Besar Forum Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) di ICE BSD Serpong – Tangerang, 6-8 Maret 2024 lalu.

Dua atlet tersebut adalah Prana Prasidya Wistara Naran, peraih medali perak di kelas Kumite (fighting) -70 kilogram Kadet (kategori usia 14-15 tahun) Putra. Serta, Khaleed Ghulam Kamil Muru’ah, peraih medali perunggu di kelas Kumite -57 kilogram Kadet Putra.

Baik Prana maupun Ghulam merupakan atlet karate pertama asal Madiun yang berhasil meraih medali di Kejurnas Karate Piala Ketum PB FORKI 2024. Keduanya sama-sama memulai pelatihan karate saat duduk di bangku kelas II SD.

‘’Tentunya senang karena bisa meraih medali dan membanggakan orang tua. Apalagi, Kejurnas ini ajang seleksi Pelatnas sehingga hawanya berbeda dari kejuaraan lainnya,’’ ujar Prana yang saat ini tercatat sebagai siswa kelas IX SMPN 4 Kota Madiun saat ditemui di markas Denbekang V/1.B Madiun, Jalan Dr. Sutomo, Kamis (14/3).

Penghargaan ini tentunya tidak didapatkan dengan mudah. Sebelum pertandingan dimulai, Prana dan Ghulam melaksanakan latihan setiap hari. Serta, menghindari pantangan seperti minum es untuk menjaga stamina tetap optimal.

Atas prestasinya ini, Prana dan Ghulam berharap dapat mempertahankannya. Bahkan, meningkatkannya di ajang pertandingan yang lebih tinggi. ‘’Targetnya bisa berprestasi di kompetisi luar negeri,’’ timpal Ghulam, siswa kelas IX MTsN Kota Madiun itu.

Sementara itu, Pelatih Karate Dojo Hoshi Shokaido, Serka Dony Koeswoyo menuturkan bahwa pembinaan atlet di bawah naungan Denbekang V/1.B Madiun telah dimulai sejak dini. Bahkan, peserta termuda saat ini berusia 4 tahun. Setelah menjalani pelatihan reguler, siswa yang menunjukkan potensi akan dilatih khusus sebagai atlet karate.

‘’Baik di kategori Kata (kerapian gerak jurus) maupun Kumite. Jadwalnya kami bedakan dengan yang reguler. Khusus kami bekali dengan materi turnamen,’’ tuturnya.

Adapun tujuan pelatihan karate dari Denbekang V/1.B Madiun ini salah satunya untuk membentuk karakter anak bangsa. Dengan pelatihan karate, diharapkan anak-anak ini bisa fokus terhadap olahraga dan prestasi. Sehingga, menghindari hal-hal negatif seperti kecanduan gawai hingga bullying.

‘’Kami selalu tekankan bahwa belajar karate untuk berprestasi dan prestasi itu didapatkan di dalam arena, bukan luar arena,’’ tegasnya.

Selain itu, pelatihan karate juga sebagai salah satu upaya pembinaan teritorial terbatas untuk membantu pemerintah daerah menjaga kondusivitas wilayah. Serta, memperkuat keutuhan NKRI.

Atas prestasi yang diraih oleh dua anak didiknya, Serka Dony pun berharap dapat menjadi motivasi bagi keduanya untuk meraih penghargaan yang lebih tinggi. ‘’Mohon doanya agar di Shotokan Karate-Do International Federation di Jepang nanti ada putra daerah Kota Madiun yang mewakili Indonesia di kompetisi internasional,’’ tandasnya. (Ney/irs/madiuntoday)