Pemprov Jatim Gelar Mudik Gratis, Ada 4000 Kuota yang Disiapkan



MADIUN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan kembali menyelenggarakan program mudik gratis pada saat lebaran nanti. Pendaftaran secara online telah dibuka pada Rabu (13/3) kemarin. Nantinya, bakal ada sekitar 100 bus yang akan disiapkan untuk mengangkut pemudik ke berbagai Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, 25 bus akan melayani pemudik Jawa Timur di Jakarta untuk perjalanan ke seluruh kabupaten/kota di Jatim, serta akan melayani pemudik yang akan kembali ke Jakarta. Berdasarkan pantauan melalui website https://mudikgratis.dishub.jatimprov.go.id pendaftaran online sudah ditutup karena kuota online sudah terpenuhi. Sementara, bagi yang masih berminat untuk ikut mudik gratis dari pemprov, para calon pemudik harus melakukan pendaftaran langsung di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur pada tanggal 24 Maret 2024 sampai dengan tiket habis Pukul 08.00 - 15.00 WIB. Dikutip dari Radar Surabaya, Kepala Dishub Jatim, Nyono, menyatakan bahwa program mudik gratis perjalanan antar kota dalam provinsi hanya mencakup perjalanan mudik tanpa arus balik. "Nah untuk yang mudik gratis antar kota dalam provinsi itu hanya mudiknya saja," ungkapnya. Pada saat pendaftaran secara langsung, lanjutnya, pemohon mudik gratis hanya perlu membawa salinan fotokopi KTP dan Kartu Keluarga (KK) mereka. Verifikasi pendaftaran akan dilakukan pada tanggal 21-23 Maret. Dishub Jatim menyediakan sekitar 4.000 kuota untuk program mudik gratis tahun ini. Selain menyelenggarakan program mudik gratis, Dishub Jatim juga akan memberikan layanan pengiriman kendaraan bermotor bagi para pemudik. Motor pemudik akan diangkut menggunakan truk ke terminal tujuan pemudik. Ada sekitar 400 sepeda motor yang akan diangkut oleh truk ke terminal di seluruh Jatim. "Nantinya motor pemudik ini dinaikkan ke truk yang akan berangkat ke terminal tujuan pemudik," terang Nyono. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalan serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang mudik menggunakan motor. Sehingga masyarakat tidak perlu repot mudik naik motor dan macet-macetan di jalan," pungkasnya. (Dspp/kus/madiuntoday)