Pasca Libur Lebaran Okupansi Hotel Terkerek Naik




MADIUN - Tingkat hunian hotel di Kota Pendekar mengalami tren positif. Bahkan, kenaikan okupansi pasca lebaran dinilai bisa menutupi penurunan pendapatan selama Ramadan.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Madiun, Aris Suharno. Dirinya menjelaskan, okupansi hotel meningkat signifikan 90–100 persen saat libur lebaran

“Saat hari H-Lebaran atau sebelum itu tingkat hunian kamar hotel hanya berkisar 50–60 persen,” terangnya.

Pihaknya merinci, sebanyak 22 hotel dari 32 tempat penginapan yang tergabung dalam PHRI mencatatkan hunian kamar rerata 1.500–1.700 unit selama H+1 hingga H+3 Lebaran.

‘’Selama tiga hari setelah Lebaran itu hampir semua hotel full,’’ katanya Rabu (17/4).

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima, penghuni hotel merupakan pemudik dari Bandung, Jakarta dan Surabaya. Sebagian di antara mereka malah sudah melakukan reservasi sejak sebulan lalu.

Aris menambahkan, okupansi kembali normal mulai Minggu (14/4) lalu. Sebab, beberapa mereka yang menginap sudah kembali ke daerah masing-masing pada Sabtu (13/4).

‘’Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, tahun ini okupansi hotel-hotel di Kota Madiun mengalami peningkatan,’’ pungkasnya.
(Rams/kus/madiuntoday)