Salat Idul Adha di Masjid Baitul Hakim, Pj Wali Kota Eddy: Semangat Berkurban Semangat Jaga Persatuan




MADIUN – Perayaan Idul Adha di Kota Madiun berlangsung khidmat. Segenap umat muslim melaksanakan Salat Ied di sejumlah tempat ibadah, Senin (17/6). Tak terkecuali, Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto yang melaksanakan ibadah salat di Masjid Agung Baitul Hakim, Kota Madiun. Pj wali kota juga menyerahkan hewan kurban secara simbolis kepada Ketua Takmir Masjid Baitul Hakim, Dr. Maidi usai pelaksanaan salat.

‘’Dengan semangat berkurban ini kita jaga persatuan, kondusifitas, dan semangat meningkatkan perekonomian,’’ kata pj wali kota.

Pemkot Madiun setidaknya berkurban lima ekor sapi dan sepuluh ekor kambing. Sepuluh ekor kambing tersebut sudah disalurkan ke panti asuhan di Kota Madiun. Sementara untuk sapi dilakukan penyembelihan di tiga lokasi. Yakni, dua ekor sapi di Masjid Agung Baitul Hakim, dua ekor sapi di Masjid Az Zahro Jalan Perintis Kemerdekaan, dan satu ekor sapi disembelih di Rumah Dinas Wali Kota Madiun. Penyerahan dua ekor sapi di Masjid Az-Zahro dilakukan Sekda Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto.

‘’Ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa Idul Adha ini. Ada pelajaran berbagi, ada pelajaran keikhlasan, dan sebagainya,’’ ujarnya.

Pj Wali Kota Eddy menyebut Idul Adha sekaligus momentum pengingat untuk saling membantu kepada sesama. Baik yang berkurban maupun yang menerima. Mereka yang berkurban tidak hanya menjalankan ibadah. Namun, ada makna sosial di dalamnya. Yakni, berbagi kepada yang membutuhkan. Hal itu perlu untuk terus ditingkatkan. Sebaliknya, momentum Idul Adha harus menjadi pelecut semangat dalam menjalani kehidupan bagi para penerima. Harus selalu teringat bahwa masih ada yang peduli. Masih ada orang yang mau berbagi. Karenanya, jangan berkecil hati biarpun dalam kondisi kekurangan.

‘’Idul Adha ini juga harus mengingatkan kita semua bahwa ada hak dan kewajiban dari masing-masing kita. Bagi yang punya, ada sebagian hak untuk mereka yang membutuhkan,’’ pungkasnya.

Sapi kurban terbesar memiliki bobot 880 kilogram. Sementara sapi lainnya memiliki bobot berkisar 800 kilogram. Pemerintah Kota Madiun juga berencana membagi daging kurban untuk anak stunting, ibu hamil beresiko stunting, disabilitas anak dan dewasa, serta yatim piatu. (rams/agi/diskominfo)