MADIUN – Giat Salat Maghrib berjamaah Wali Kota Madiun terus berlanjut. Kali ini gelaran sampai di Masjid Raudlatul Jannah Perhutani Kelurahan Kartoharjo, Jumat (27/11). Seperti gelaran sebelumnya, Salat Maghrib menjadi sarana silaturahmi wali kota dengan warga, serap aspirasi dan sosialisasi program kerja Pemerintah Kota Madiun. Selain itu, doa bersama agar Covid-19 segera berlalu tak lupa dipanjatkan.
‘’Covid-19 ini sudah menyusahkan banyak orang. Satu yang kena merepotkan seratus orang. Semua kontak eratnya kita periksa, lingkungan sekitar rumah kita semprot, anggota keluarga tidak boleh saling ketemu. Makanya, sebelum terjadi wajib kita cegah dengan protokol kesehatan,’’ kata wali kota.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah agar kesehatan masyarakat tetap terjaga. Penyemprotan desinfektan rutin dilaksanakan. Bahkan, penyemprotan serentak dilakukan berturut selama dua hari ini. Semua kendaraan dikeluarkan. Pemkot Madiun setidaknya memiliki sembilan mobil penyemprot dan tiga kendaraan roda tiga yang juga untuk penyemprotan. Upaya dan doa yang dilakukan cukup membuahkan hasil.
‘’Kota kita sampai saat ini ada di bawah. Kota kita nomor 37 dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur. Dari 9 kota, Kota Madiun di peringkat paling bawah. Artinya, kasus Covid-19 di Kota Madiun paling sedikit dibanding kota lain di Jawa Timur,’’ ungkapnya.
Upaya menjaga kesehatan bukan hanya dari Covid-19, tapi juga dari berbagai penyakit lain. Terbaru Pemerintah Kota Madiun menambah layanan ambulans gratis 24 jam untuk masyarakat. Bedanya, ini bukan ambulans biasa. Tetapi ambulans dengan peralatan penanganan kegawatdaruratan. Mulai alat pacu jantung, rekam jantung, alat bantu pernafasan, dan lain sebagainya.
‘’Ambulans ini seperti UGD rumah sakit. Yang sakit dan butuh penanganan gawat darurat cukup telp 112, ambulans bersama petugas medis akan datang. Kalau cukup perawatan di tempat akan langsung diberikan. Jadi tidak perlu menunggu sampai rumah sakit dulu baru ada tindakan,’’ ujarnya.
Seperti kegiatan sebelumnya, wali kota juga membuka masukan dari warga. Kegiatan memang sarana serap aspirasi masyarakat. Masukan mengemuka. Salah satunya terkait kelancaran lalu lintas. Masukan dan saran direspon langsung wali kota. Dalam kegiatan tersebut juga diserahkan bantuan sembako dari Baznas, bantuan alat kebersihan dan kesehatan, hingga susu dan telur bagi jamaah. (nanda/agi/diskominfo)