MADIUN – Wali Kota Madiun Maidi mengajak seluruh imam masjid di Kota Pendekar untuk berpartisipasi dalam memerangi penyebaran Covid-19. Hal ini disampaikan wali kota saat memberikan pembinaan bagi imam masjid di Masjid Agung Baitul Hakim, Jumat (27/11) malam.
Sebagai tokoh masyarakat, imam masjid diharapkan tidak hanya memberikan pembelajaran tentang pengetahuan agama seperti fiqih dan akidah akhlak saja. Tapi juga bisa memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Khususnya, tentang panduan protokol kesehatan.
“Pandemi ini belum bisa kita perangi secara tuntas. Maka, yang bisa kita lakukan adalah dengan menjaga protokol kesehatan dengan ketat,” tuturnya.
Lebih lanjut, wali kota menuturkan, keberadaan imam masjid dan masjid memiliki peran penting di lingkungan masyarakat. Imam sebagai pimpinan yang mengimami serta memberikan panutan kepada para jamaah. Sedangkan, keberadaan masjid sebagai tempat berlangsungnya kegiatan ibadah. Maka, keduanya tentu harus sama-sama memiliki kualitas dan kemanfaatan yang dapat memberikan dampak pada kemajuan baik dari sisi jamaah/masyarakat maupun masjid itu sendiri.
“Saya harap, takmir masjid dan imam masjid turut menegakkan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, wali kota seringkali mengimbau agar panduan protokol kesehatan terus disosialisasikan. Termasuk di masjid-masjid. Baik melalui shalat berjamaah rutin, shalat jumat, maupun kegiatan keagamaan lainnya.
“Saat ini Kota Madiun merupakan kota dengan jumlah penyebaran kasus Covid-19 terkecil di Jatim. Namun, kondisi ini saya ketati agar penyebaran virus bisa terkendali. Bahkan, selesai sampai 0 kasus,” paparnya.
Dalam kegiatan tersebut, wali kota juga menyerahkan secara simbolis dana masjid bagi 60 orang imam masjid. (WS Hendro/irs/diskominfo)