MADIUN – Cangkrukan bareng Wali Kota Madiun sampai di Kelurahan Demangan, Sabtu (18/9) malam. Seperti kegiatan sebelumnya, cangkrukan bersama orang nomor satu di Kota Pendekar itu juga sarana vaksinasi Covid-19 serta tracing swab antigen masyarakat. Selain itu, tentu saja ajang tatap muka bersama wali kota sekaligus serap aspirasi masyarakat. Kesempatan bertemu dengan masyarakat tersebut juga dimanfaatkan wali kota untuk mensosialisasikan protokol kesehatan.
‘’Kena Covid itu tidak enak. Saat saturasi turun pak. saturasi itu kadar oksigen dalam darah, mau bernafas sulit. Kalau tidak segera dibantu oksigen, bahaya,’’ kata wali kota.
Hal itu bukan sekedar karangan. Namun, berangkat dari pengalaman wali kota. Seperti diketahui, Wali Kota Madiun Maidi sempat terkonfirmasi Covid-19 beberapa waktu lalu. Pengalaman itu lantas dibagikan kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat waspada dan jangan sampai kena. Bukan hanya soal kesehatan fisik. Tetapi juga berdampak pada psikologis. Setiap yang terkonfimasi tidak diperkenankan berkumpul dengan keluarga selama isolasi.
‘’Selama dua minggu kita tidak bisa bertemu keluarga. Tidak berjumpa anak-istri. Jadi jangan sembarangan. Disiplin protokol kesehatan jangan sampai kendor,’’ ajaknya.
Berbagai masukan masyarakat juga mengemuka. Mulai usulan pembangunan fisik hingga urusan kebudayaan. Salah satunya, terkait pembangunan situs makam tokoh di kelurahan setempat yang cukup ramai diziarahi. Masyarakat berharap adanya pembangunan agar semakin menarik. Berbagai usulan tersebut langsung ditanggapi Wali Kota Madiun.
‘’Kalau tidak ada Covid, pembangunan di kota ini selesai dalam dua tahun. Sudah tidak ada lagi yang diusulkan karena semua sudah ditangani,’’ jelasnya. (ws hendro/agi/diskominfo)