Ajak Anak Lestarikan Kearifan Lokal, SDN 01 Kartoharjo Luncurkan Buku Bahasa dan Sopan Santun Bahasa Jawa



MADIUN - Kultur dan bahasa rentan terkikis oleh perkembangan zaman. Anak-anak generasi sekarang belum tentu memiliki fondasi bahasa dan kultur Jawa sekental bapak, ibu, atau kakek nenek mereka. Padahal, bahasa dan tata krama merupakan bagian dari identitas mereka sebagai masyarakat asli Jawa. 


Keresahan itu menginspirasi para guru di SDN 01 Kartoharjo untuk menyusun buku pedoman bahasa Jawa berikut penerapan sopan santunnya. Buku tersebut diberi judul Unggah Ungguh Bahasa Jawi Babagan Ing Sekolah, Omah, lan Papan Umum. 


Tim penyusun buku tersebut beranggotakan sebelas guru. Mereka antara lain Eva Diyah Marlina, Tri Purwani, Wahyuning Dewi Safitri, Astika Miftahul Fauziyah. Serta ada Eny Herdiana, Herlin Purwaningsih dan Yudho Ari Wibowo. Selain mereka, juga Candra Kurniawan, Daman, Suwignyo, Rizkha Diana Rahmawati. 


Eva Dyah Marlina menjelaskan, buku yang dia susun bersama rekan-rekannya memuat tata cara penggunaan bahasa Jawa, berikut pemahaman mengenai tempat maupun situasi yang cocok. Sebelumnya, pihak sekolah rutin menggelar kegiatan Rabu Mendongeng, yang umumnya menggunakan bahasa Jawa. 


Dari sinilah potret bahasa anak zaman sekarang diketahui para guru. "Anak sekarang sangat sedikit yang pakai bahasa Jawa, itupun ngoko. Mereka tidak bisa membedakan bagaimana jawa alus dan lainnya," jelasnya. 


Proses penyusunan buku membutuhkan waktu tiga bulan. Pendaftaran ISBN yang paling memakan waktu. Saat ini, pihak sekolah baru mencetak sepuluh eksemplar buku. "Untuk koleksi Perpusnas, Perpusda Kota Madiun, dan koleksi sekolah. Rencana ke depan, akan kami cetak secara massal," imbuh Eva. 


Para guru berharap buku tersebut bisa menjadi pedoman anak dan orang tua dalam berbahasa Jaww secara baik dan benar. "Supaya bisa diterapkan pada saat berbicara dengan teman sebaya maupun orang yang lebih tua, di berbagai tempat dan situasi yang berbeda," jelasnya. 


Kepala SDN 01 Kartoharjo Sriyatun mengatakan, launching buku oleh para guru di sekolahnya digelar bertepatan dengan HUT ke-82 SDN 01 Kartoharjo. Selain meluncurkan buku, sekolah juga menggelar berbagai kegiatan seperti jalan sehat, bazar, serta panggung kreativitas siswa. 


"Harapannya ke depan kita bisa selalu nguri-nguri budaya Jawa yang merupakan kearifan lokal. Sehingga bahasa Jawa bisa terus lestari hingga kapanpun," pungkasnya. 

(Nanda/kus/madiuntoday)