Lewat Warung Stop Stunting, Wali Kota Penuhi Gizi Balita Dan Ibu Hamil



MADIUN - Program Warung Stop Stunting telah berjalan selama tiga pekan. Rabu (2/11), bantuan ketiga untuk balita Stunting dan ibu hamil itu disalurkan melalui lapak UMKM kelurahan masing-masing. 


Salah satunya seperti tampak di Lapak UMKM Joglo Palereman, Kelun. Sebanyak 18 balita dan 9 ibu hamil diundang untuk mengambil bingkisan berupa makanan siap santap, sayur mayur dan buah, paket sembako dan penambah gizi, serta kupon belanja di lapak UMKM senilai Rp 50 ribu. 


Bersamaan dengan kegiatan Gowes Pagi di Kelurahan Kelun, Wali Kota Madiun Maidi pun datang untuk melakukan pengecekan. "Makanannya harus diperhatikan. Disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak balita," ujarnya kepada para kader posyandu setempat. 


Dalam kesempatan itu, mantan Sekda Kota Madiun tersebut juga mengecek isi bingkisan yang diberikan. Wali kota pun berpesan agar dinas terkait memperhatikan kualitas barang yang diberikan. 


"Dicek semua. Jangan sampai ada yang kadaluarsa. Atau, yang kualitasnya tidak baik," ujarnya. 


Dalam program Warung Stop Stunting, Pemkot Madiun telah menganggarkan miliaran rupiah agar gizi masyarakat terpenuhi. Sehingga, ibu hamil tidak lagi melahirkan bayi Stunting. 


Seperti diketahui, Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang mampu memengaruhi perkembangan fisik maupun intelektual anak. Maka dari itu, masalah ini harus segera diselesaikan agar kualitas putra daerah di Kota Madiun lebih terjamin. (DSPP/irs/madiuntoday)