Kunjungi Waterwork Museum di Seoul, Wali Kota: PDAM Kota Madiun Juga Harus Punya




SEOUL, KORSEL – Kota Madiun tampaknya bakal memiliki sebuah museum ke depan. Bukan museum kereta, tetapi museum saluran air. Ide itu mengemuka saat Wali Kota Madiun, Maidi melihat Waterwork Museum di Seoul dalam lanjutan lawatan kunjungan kerja di Korea Selatan, Rabu (9/11). Wali kota menilai Kota Madiun memiliki potensi besar untuk mewujudkan itu.


‘’Kita punya PDAM yang dengan berbagai sejarahnya. Itu kan sudah ada sejak lama. Nanti kita buat museum seperti di sini,’’ kata wali kota.


PDAM Tirta Taman Sari memang sudah ada sejak era kolonial. Menelisik sejarahnya, sistem penyediaan air bersih di Kota Madiun berdiri sejak tahun 1927 oleh Firmasitzc en Lauzdee. Namun, baru diresmikan 9 Januari 1932 oleh Burgemeester R.D Scotman dengan nama Water Leiding Bedrijf Gemente Madiun. Hal itu serupa dengan Waterwork Museum di Seoul yang dulunya sebuah pabrik pemurnian air yang beroperasi sejak 1908. Setelah sudah tidak digunakan. Keberadaan pabrik diubah menjadi sebuah museum. 


‘’Anak-anak bisa kita kenalkan alat-alat pertukangan lawas, atau pipa saluran kuno sampai yang modern,’’ imbuhnya. 


Museum dirasa tepat untuk Kota Madiun. Selain belum ada, museum bisa menjadi sarana edukasi pelajar. Lokasinya bisa menggunakan lahan PDAM di Ngrowo Bening yang masih cukup luas. Artinya, Ngrowo bening bisa menjadi pusat edukasi beragam hal. Mulai pertanian hingga sejarah. Wali kota berharap ide museum itu bisa segera terwujudkan di Kota Madiun.


‘’Ada banyak hal menarik di sini yang bisa kita terapkan di Kota Madiun. Beberapa di antaranya juga memiliki kesamaan. Jadi tidak perlu memulai dari awal. Kita sudah punya potensi tinggal merealisasikan saja,’’ pungkasnya. (noor aflah/agi/madiuntoday)