Kampanye Mobil Listrik, ATPM Gelar Konvoi Jakarta-Bali




MADIUN – Aksi mengenalkan kendaraan bertenaga listrik kepada masyarakat terus digaungkan. Hal ini seperti yang dilakukan oleh rombongan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) atau perusahaan mobil listrik dan Kementerian Perhubungan menggelar touring dari Jakarta ke Bali.


Rombongan pengendara mobil listrik itupun sempat melewati Madiun pada Selasa (8/11) saat mengisi daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Saradan, Kabupaten Madiun. 


Wilfred Siregar, salah seorang peserta touring menuturkan bahwa ada sekitar sebelas unit mobil dan dua unit bus listrik yang menempuh jarak sekitar 1.180,9 kilometer (Jakarta-Bali). Seluruhnya berhenti di SPKLU rest area PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) yang berada di kilometer 626A-626B. 


"Tidak sekadar touring, kami juga melakukan sosialisasi ke masyarakat di setiap titik penghentian. Seperti sebelum di Saradan, kami berhenti di Cirebon, Semarang dan melakukan sosialisasi di Terminal Tirtonadi, Kota Surakarta," jelasnya. 


Wilfred mengungkapkan, dalam sosialisasi yang dilakukannya bersama rombongan, masyarakat masih belum familier dengan mobil listrik. Tak sedikit masyarakat yang belum paham dan masih ragu menggunakan kendaraan listrik. Padahal, kendaraan listrik memiliki sejumlah keunggulan. 


"Lebih murah karena tidak menggunakan BBM, nyaman, dan aman," ungkapnya. 


Lebih lanjut, penggunaan mobil listrik diyakini lebih hemat dari BBM dengan selisih satu banding enam. Pun, masyarakat tidak perlu ragu untuk menggunakan kendaraan listrik karena sejumlah SPKLU telah dibangun di sejumlah fasilitas umum. Bahkan, kantor PLN di sejumlah daerah juga menyediakan stasiun pengisian daya baterai tersebut.


"Infrastruktur jalan juga sudah aman untuk mobl listrik. Jadi apa yang perlu diragukan lagi," imbuhnya. 


Dia menambahkan, rombongan touring mobil listrik juga sebagai upaya menyemarakkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 di Bali. Sebab, dalam konferensi tersebut juga menggaungkan transformasi penggunaan kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik. (WS Hendro/irs/madiuntoday)