Ganti PJU yang Lebih Estetik, Ada 148 PJU Baru Tahun Ini, Juga Sudah Berbasis IoT




MADIUN – Jalan di Kota Madiun bakal semakin terang dan estetik ke depan. Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) terus dilakukan. Seperti yang terlihat di Jalan Panglima Sudirman, Selasa (15/11). Setidaknya ada 26 titik PJU di jalan tersebut. Puluhan PJU itu dipasang di median tengah. 


‘’Untuk tahun ini total ada 148 titik. Itu tersebar di enam ruas jalan,’’ kata Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Madiun, Jemakir. 


Pemasangan, kata Jemakir, pun sudah selesai. Enam titik tersebut yakni di Jalan Kolonel Marhadi (16 titik), Dr Soetomo (31 titik), HOS Cokroaminoto (34 titik), Musi (7 titik), Agus Salim (34 titik), dan Jalan Panglima Sudirman (26 titik). Tiang PJU pun juga lebih menarik. Dibuat seperti di titik jalan lain. Biar seragam dan estetik. Itu perlu mengingat jalan-jalan tersebut merupakan jalan utama di pusat kota. 


‘’Tiang lama yang kurang menarik kita lepas untuk dipindahkan ke titik lain yang membutuhkan penerangan. Seperti yang jalan Cokro sisi barat kita pindahkan ke titik lain. Jadi tidak akan overlapping,’’ ungkapnya. 


Namun, ada juga yang memang dibongkar. Seperti di Jalan Dr Soetomo. Tiang lama sengaja dibongkar karena sudah tidak layak lagi. Jemakir menyebut pemasangan PJU sekaligus penataan ulang di titik lain yang dinilai kurang seragam dan estetik. Hal itu dilakukan agar Kota Madiun semakin menarik. Apalagi, di Kota Madiun juga terdapat wisata sejuta lampu yang dapat dinikmati dengan Bus Wisata Madiun Bus on Tour (Mabour).


‘’Prinsipnya fungsi penerangan yang utama. Titik yang kurang terang kita tambah penerangan. Tetapi juga harus seragam biar tidak hanya terang tetapi juga menarik,’’ jelasnya.


Tak hanya itu, keberadaan lampu penerangan itu juga sudah berbasis Internet of Thing (IoT). Sama seperti keberadaan sumur penyiraman, nyala dan mati lampu bisa dikendalikan jarak jauh dan cukup dari genggaman. Lampu dijadwal nyala mulai pukul 17.15 dan mati pukul 05.05. Dengan begitu Pemkot setidaknya bisa menghemat pemakaian listrik karena sudah terjadwal pasti setiap harinya. 


‘’Kita juga bisa mendeteksi lampu mana yang tidak berfungsi dengan baik. Jadi tidak perlu menunggu laporan. Kita sudah bisa memantau dari aplikasi,’’ terangnya sembari menyebut aplikasi didukung layanan internet dari Dinas Kominfo. (rams/agi/madiuntoday)