Akan Tambah Wahana Wisata Arung Jeram, Wali Kota Siapkan Infrastruktur Pendukung




MADIUN - Tak hanya wilayahnya yang sempit, Kota Madiun juga tidak memiliki sumber daya alam yang dapat mendukung pariwisata. Untuk itu, Wali Kota Madiun Maidi terus mendorong pembangunan infrastruktur pariwisata. 


Salah satunya seperti di Pahlawan Street Center. Hingga saat ini, kawasan jalan protokol tersebut terus dibenahi. Bahkan, sebentar lagi Pemkot Madiun akan menambah wahana wisata arung jeram di Sumber Wangi hingga Sumber Umis tahun depan.


Wali kota mengatakan, jalur arung jeram akan memanfaatkan sungai di bawah jembatan Jalan Pahlawan. Desainnya, pintu masuk berada di area replika patung Merlion. Kemudian, menuju ke barat hingga jembatan Jalan Pandan.


Untuk itu, normalisasi sungai telah dirampungkan dan siap difungsikan untuk wahana wisata air di tengah kota tersebut.


"Aliran air untuk arung jeram bukan air buangan. Tapi, air bersih seperti yang keluar dari mulut Merlion itu," ujarnya.


Proyek normalisasi saluran air meliputi pembongkaran plengsengan di sisi utara dan selatan yang diganti batu kali. Tepatnya, mulai bawah jembatan Jalan Pahlawan ke barat hingga jembatan Jalan Pandan sepanjang 280 meter.


Ketinggian sisi selatan lima meter dan utara 2,8 meter. Pun, diperlebar sekitar 1,2 meter hingga menjadi tiga meter. Proyek senilai Rp 4,1 miliar tersebut dibiayai APBD 2022.


Saat melakukan arung jeram, pengunjung dapat menikmati pemandangan replika keajaiban dunia. Mulai patung Merlion ala Singapura. Lalu, Kakbah seperti di Makkah, menara Eiffel, kincir angin, jam Big Ben Inggris, hingga tower Zamzam.


‘’Kincir angin, Big Ben, dan tower Zamzam kami selesaikan secepatnya tahun depan. Sehingga, arung jeram segera bisa difungsikan,’’ janjinya.


Kelak pengunjung yang memanfaatkan arung jeram akan dijemput di titik akhir aliran air dengan kendaraan khusus yang disiapkan pemkot. Sebanyak enam unit mobil bakal mengantarkan pengunjung kembali ke titik keberangkatan.


"Kota kita tidak memiliki SDA (sumber daya alam) seperti daerah-daerah lain. Sehingga, akan kami tingkatkan potensi wisata buatan," jelasnya.


Mantan Sekda Kota Madiun itupun menambahkan, wahana arung jeram bakal dikenakan tarif terjangkau. Disesuaikan di titik mana pengunjung ingin turun. "Biaya itu untuk operasional dan perawatan. Insya Allah terjangkau untuk memudahkan pengunjung," tandasnya. (WS Hendro/irs/madiuntoday)