Kiat SMPN 4 Bangun Profil Pelajar Pancasila Lewat Pementasan Drama




MADIUN - Pelaksanaan Kurikulum Merdeka mulai tahun ajaran baru 2022/2023 salah satunya bertujuan untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila. Upaya inipun dilakukan dengan berbagai cara dan pelaksanaannya diserahkan kepada sekolah masing-masing. 


Salah satunya seperti tampak di SMPN 4 Madiun. Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dengan melatih siswa menggelar pementasan drama pada Tema 2, yakni Bangunlah Jiwa dan Raga. 


"Dalam pementasan ini kami tidak asal menunjuk siswa untuk melakukan suatu peran. Tapi kami ajak mereka mengikuti prosesnya dari awal," ujar Sri Andayani, Ketua Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk Tema 2 di SMPN 4 Madiun saat ditemui, Rabu (7/12). 


Adapun pelaksanaan kegiatan P5 dilakukan sejak Selasa (6/12) hingga 14 Desember mendatang. Selama periode tersebut, siswa kelas VII diajak membangun sebuah cerita yang akan ditampilkan. Mulai dari menunjuk kru di balik layar, pemeran drama, pendalaman karakter dalam drama, hingga tata panggung, background, sound, serta properti yang akan digunakan. 


Total ada 278 siswa kelas VII dari 9 rombongan belajar (rombel) di sekolah tersebut yang mengikuti kegiatan P5. Masing-masing rombel dibagi menjadi dua kelompok. Sehingga, nantinya ada 18 judul drama yang akan dipentaskan. Siswa dapat memilih drama dari cerita rakyat maupun cerita perjuangan. 


"Di dalam cerita rakyat ada nilai-nilai yang dapat menjadi pelajaran kehidupan. Begitu pula di cerita perjuangan ada nilai-nilai semangat berjuang. Harapannya, setelah kegiatan ini siswa dapat menyerap nilai-nilai baik itu dan mengaplikasikannya sebagai Profil Pelajar Pancasila," paparnya. 


Lebih lanjut, Sri Andayani menjelaskan bahwa kegiatan P5 dapat berbeda di setiap sekolah. Sebab dalam Kurikulum Merdeka, sekolah dapat menentukan sendiri tema yang akan disampaikan kepada siswa. 


"Guru sifatnya menuntun siswa. Tidak boleh asal menjustifikasi. Anak kita ambil potensinya dan kita kembangkan sesuai kemampuan," imbuhnya. 


Terkait pementasan drama, Sri Andayani menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak dilombakan. "Namun bagi siswa yang performanya baik akan kami beri pin," tandasnya. (Tyo/irs/madiuntoday)