Lindungi Arsip Kuno, Dispusip Lakukan Digitalisasi Koleksi Langka




MADIUN - Koleksi langka dan kuno yang berbentuk cetakan rawan kerusakan. Maka dari itu keberadaan naskah kuno dan manuskrip yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun perlu diselamatkan dengan cara di digitalisasi.

Seperti yang dilakukan pada Senin (12/6). Dinas perpustakaan setempat tengah melakukan digitalisasi pada buku kuno zaman Belanda berjudul Handboek Voor Philanthropisch En Maatschappelijk Werk In Ned,-OOST-En-West-Indie.

Kabid Perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun Satriyo Priyo Handoko mengatakan bahwa saat ini tinggal sebagian koleksi langka saja yang belum terdigitalisasi di perpustakaan.

“Ada 83 koleksi berupa buku langka maupun tulisan cetak disini. Target kami dalam satu tahun harus ada naskah atau tulisan kuno yang terdigitalisasi,” jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, proses digitalisasi naskah kuno maupun koleksi langka itu dilakukan dengan menggunakan alat scanner. Sehingga tidak merusak benda tersebut.

‘’Cukup dengan membuka naskah per halaman dan dilakukan scan. Maka akan tersimpan naskah kuno secara digital,” terangnya.

Tahun ini lanjutnya, terdapat empat naskah kuno yang telah terdigitalisasi. Meliputi Langendriya Mandraswara, Wedhatama Winardi, Adiparwa Jilid I dan II.

‘’Mengingat sulitnya untuk mendapatkan koleksi langka yang didalamnya terdapat naskah kuno dan yang diizinkan untuk dilakukan proses digitalisasi, maka kami cukup hati-hati dalam menentukan target tiap tahun. Kami sesuaikan dengan realisasinya saja,’’ pungkasnya.
(Dspp/kus/madiuntoday)