Pra PPDB SMA/SMK, Pengambilan PIN Mulai Hari Ini




MADIUN - Penerimaan Peserta Didik Baru Jawa Timur (PPDB) Jatim 2023 jenjang SMA/SMK resmi dimulai. Hari ini proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK diawali dengan pengambilan personal identification number (PIN). 


PIN inilah yang akan digunakan untuk proses pendaftaran selanjutnya. Waktu pengambilannya pun relatif panjang. Terhitung mulai hari ini (12/6) hingga Minggu (2/7).


“Pengambilan PIN oleh calon peserta didik dilakukan secara online,” kata Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Madiun, S.Tavip Rijanto.


Tavip menambahkan, calon siswa perlu mengakses situs ppdb.jatimprov.go.id. Kemudian memasukkan informasi seperti nomor pokok sekolah nasional (NPSN) sekolah asal, nomor induk siswa nasional (NISN), serta tanggal lahir.


Selain itu, calon siswa juga perlu mengunggah beberapa berkas pelengkap. Seperti kartu keluarga (KK), surat keterangan domisili (SKD), surat keterangan lulus (SKL) atau ijazah yang dikeluarkan oleh sekolah asal. Pun dengan siswa yang akan mendaftar di jalur perpindahan tugas orang tua diharuskan mengunggah SK mutasi yang diterbitkan oleh instansi yang mempekerjakan.


“PIN ini nantinya digunakan untuk mendaftar ke SMA atau SMK, yang juga dilakukan secara online,” ucap Tavip. 


Melalui tahap pengambilan PIN itu, siswa juga akan menentukan koordinat titik rumah. Titik rumah ditentukan dengan aplikasi geolokasi melalui situs resmi PPDB Jatim. Setelah memperoleh PIN, calon peserta didik tidak langsung melakukan pendaftaran. Melainkan harus melalui tahap latihan pendaftaran yang akan dilaksanakan pada 16-17 Juni 2023.


“Setelah berlatih, baru mulai pendaftaran pada 19 Juni nanti,” ungkapnya.


Selama tahap pengambilan PIN Tavip tak menampik ada potensi siswa mengalami kesulitan. Terutama terkait mekanisme online yang diterapkan. Mengantisipasi hal tersebut, Tavip memastikan calon siswa bisa meminta bantuan ke sekolah terdekat.


“Kalau siswa mau ke SMA atau SMK terdekat, Insya Allah tetap dilayani. Ada petugas yang akan membantu,” pungkasnya.

(Dspp/kus/madiuntoday)