Kontrak Berakhir Awal 2024, Pemkot Cari Investor Pengganti Transmart




MADIUN – Tak lama lagi, Transmart Carrefour di Jalan S Parman akan berhenti beroperasi. Ini setelah PT. Kelola Tama Properti selaku pengelola Transmart Carrefour tidak melanjutkan hubungan kerja sama build operate transfer (BOT) dengan Pemkot Madiun.

Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun, Sidik Muktiaji mengungkapkan bahwa kontrak kerja sama itu akan berakhir pada 18 Januari 2024 mendatang.

‘’Setelah 15 tahun 10 bulan beroperasi, PT. Kelola Tama memuturkan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja sama,’’ ujarnya, Selasa (13/6).

Dengan berakhirnya kerja sama, lahan seluas 17 ribu meter persegi itupun menjadi milik Pemkot Madiun. Karenanya, Pemkot Madiun bakal melelang gedung tersebut kepada investor baru.

Menurut Sidik, lelang akan dibuka setelah perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2023. Prosesnya menggunakan sistem BOT contest. Artinya, pemenang lelang ditentukan berdasarkan besaran nilai investasi, kontribusi tetap, dan profit sharing terhadap pemkot, serapan tenaga kerja serta jangka waktu penyelesaian kerja sama.

Lebih lanjut, Sidik memastikan bahwa proses lelang sah dilakukan meski sebelum kontrak kerja sama dengan PT Kelola Tama Properti berakhir. Namun, penandatanganan kontrak bagi pemenang lelang nantinya dilakukan setelah 18 Januari 2024.

‘’Prosedurnya menunggu habis dulu untuk penandatanganan kontrak. Karena posisi saat ini asetnya masih dipakai,’’ jelasnya.
Berakhirnya kerja sama PT. Kelola Tama Properti dengan Pemkot Madiun itupun langsung menarik minat investor baru. Salah satunya, PT. Waringin Group yang ingin membangun Luminor Hotel di lahan bekas Terminal Madiun tersebut dengan nilai investasi mencapai Rp 150 miliar.

‘’Informasinya sudah ada (investor, red). Tapi, kami belum menerima secara resmi,’’ tandasnya. (Ney/irs/madiuntoday)