.Kota Madiun Siap Merebut Generasi Emas 2045 Mendatang, Berikut Perhatian Wali Kota Maidi Wujudkan SDM Unggul di Kota Pendekar




MADIUN – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 baru saja digelar di Kota Madiun, Selasa (12/9). Kegiatan tersebut bukan sekedar seremonial peringatan semata. Namun, momentum untuk mempersiapkan peserta didik menuju generasi emas 2045 mendatang. Wali Kota Madiun, Maidi menyebut Kota Madiun cukup siap untuk merebut generasi emas 22 tahun lagi tersebut. Pasalnya, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Madiun di bawah kepemimpinan Wali Kota Maidi. Berikut sejumlah perhatian Wali Kota Maidi untuk mewujudkan SDM unggul di Kota Madiun dari sejak sebelum dilahirkan.

1. Bantuan ibu hamil
Perhatian Wali Kota Maidi untuk mewujudkan SDM unggul sudah dimulai sejak sebelum kelahiran. Hal itu diwujudkan melalui bantuan gizi bagi ibu hamil. Perhatian tersebut berupa bantuan makanan tambahan hingga pemeriksaan kesehatan dan pendampingan. Wali Kota Maidi pernah menggelar rujakan bareng ratusan ibu hamil di Ngrowo Bening Edupark dalam kegiatan penekanan stunting tersebut. Seperti diketahui bayi lahir stunting bisa berdampak pada kesehatan hingga kecerdasan anak ke depan. Karenanya, mewujudkan SDM unggul wajib bebas dari stunting.

2. Bantuan anak stunting
Anak-anak yang terlanjur lahir stunting juga tak lepas dari perhatian Wali Kota Maid. Salah satunya dengan memberikan bantuan-bantuan berupa tambahan makanan bergizi. Baik yang masih berupa bahan makanan juga yang sudah siap saji. Bantuan itu diberikan setiap minggu. Kesehatan mereka juga terus dipantau hingga berat badan mereka kembali normal. Wali kota juga sering memberikan bantuan untuk anak-anak stunting dalam berbagai kegiatan pemerintah.

3. Layanan Bus Sekolah
Pemerintah Kota Madiun memberikan layanan bus sekolah untuk mempermudah akses pulang pergi ke tempat belajar. Pemkot saat ini memiliki tiga bus sekolah. Namun, juga menggandeng angkutan kota untuk layanan antar jemput siswa ini. Kegiatan sudah berjalan beberapa tahun terakhir dan akan terus ditingkatkan.

4. Seragam gratis dan ongkos jahit
Di luar bebas biaya bulanan pendidikan di sekolah, Wali Kota Maidi juga memberikan bantuan seragam gratis beserta bantuan ongkos jahit kepada peserta didik baru. Tahun ajaran ini setidaknya ada sebanyak 5.779 siswa SD dan SMP yang mendapatkan bantuan seragam gratis beserta ongkos jahitnya dari Pemerintah Kota Madiun. Bantuan ongkos jahit ini sebesar Rp 265.400 untuk jenjang SD dan Rp 306.200 untuk jenjang SMP. Bantuan ini diharapkan meringankan beban orang tua sekaligus menjadikan anak-anak bersemangat menjalani Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM). Suasana hati yang bahagia bisa menghadirkan KBM yang optimal.

5. Bantuan Laptop
Seperti diketahui Pemerintah Kota Madiun berhasil mencatatkan namanya di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) terkait bantuan laptop kepada peserta didik. Pasalnya, ada sebanyak 9.400 unit chrome book yang dibagikkan untuk pelajar SD dan SMP negeri di Kota Madiun. Sebelumnya, Pemkot Madiun sudah membagikan sebanyak 5.425 laptop pada 2020 lalu. Total sudah 14.825 unit laptop dan chrome book yang dibagikan untuk siswa dan guru. Bantuan laptop dengan sistem pinjam pakai ini untuk mendukung proses KBM di Kota Madiun. Seperti diketahui piranti digital sangat penting dalam era sekarang ini. Wali Kota Maidi sudah membaca akan kebutuhan tersebut. Mewujudkan generasi unggul berkualitas tidak akan bisa optimal tanpa dukungan piranti teknologi.

6. Layanan internet gratis
Internet saat ini sudah menjadi kebutuhan. Karenanya, Pemerintah Kota Madiun berupaya memberikan akses internet gratis di Kota Madiun. Setidaknya, sudah ada sebanyak 2.365 lebih titik WiFi gratis yang menjangkau hingga ke poskamling di tiap RT. Nah, untuk mendukung KBM, Pemkot juga memberikan layanan WiFi di sekolah. Layanan internet gratis sebagai sarana pendidikan itu diberi nama WiFi Kota Pintar dengan jumlah sebanyak 493 titik lebih. Jumlah tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah menyesuaikan kebutuhan dan permintaan. Layanan internet itu juga untuk mendukung piranti laptop yang diberikan.

7. Bantuan Beasiswa Mahasiswa (BBM)
Diluncurkan 2019 lalu, program Bantuan Beasiswa Mahasiswa (BBM) sudah mencapai 1.000 kuota saat ini. 250 di antaranya dijadwalkan lulus tahun ini. Karenanya, Pemerintah Kota Madiun membuka bantuan BBM sebanyak 250 kuota. Mahasiswa yang mendapatkan BBM ini menerima bantuan Rp 6 juta setahun untuk mereka yang berkuliah di dalam Kota Madiun. Sementara yang berkuliah di luar Kota Madiun mendapatkan Rp 9 juta setahun.

Nah, itu sejumlah upaya Pemerintah Kota Madiun di bawah kepemimpinan Wali Kota Maidi untuk mewujudkan SDM unggul berkualitas di Kota Madiun. SDM yang unggul perlu dan penting guna merebut Indonesia generasi emas 2045 mendatang. Kendati masih 22 tahun lagi, Wali Kota Maidi sudah melalukan persiapan dari sekarang. (ws hendro/agi/madiuntoday)