Kunjungi RSUD Kota Madiun, Delegasi Kenya: Banyak yang Belum Ada di Rumah Sakit Kita




MADIUN – Pelatihan peningkatan program Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi delegasi Kenya dan Bangladesh di Kota Madiun memasuki hari kedua. Di hari kedua tersebut, rombongan mengunjungi RSUD Kota Madiun, Selasa (19/9). Kunjungan di rumah sakit plat merah Kota Madiun itu membuat kesan tersendiri bagi delegasi.

‘’Kami datang untuk belajar dan kami terkejut dengan standar kesehatan rumah sakit ini. Ada banyak hal lain yang bisa kita pelajari,’’ kata Ketua Delegasi Kenya, Mohamed Abdikadir Sheikh, Selasa (19/9).

Muhamed Sheikh mengaku terkesan dengan pelayanan yang diberikan. Pelayanan di rumah sakit bukan sekedar urusan kesehatan. Namun, juga ada pendekatan-pendekatan emosional. Dalam kegiatan tersebut Muhamed Syeikh dan rombongan delegasi diajak untuk membagikan roti dan susu kepada pasien dan keluarga pasien. Pembagian tersebut dilakukan bersama dengan Wali Kota Madiun, Maidi. Hal tersebut tentu memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat khususnya pasien. Muhamed Syeikh mengaku keberhasilan rumah sakit tentu tak terlepas dari peran kepala daerah.


Selain itu, Muhamed Sheikh juga terkesan partisipasi para suami untuk istrinya yang tengah menjalani persalinan. Pemandangan itu diakuinya jarang terlihat di Kenya. Banyak suami yang acuh. Padahal, seorang istri butuh dukungan luar biasa pada saat persalinan. Selain itu, dia juga terkesan dengan upaya pendekatan secara religi melalui tausiyah dari ulama. Pasangan yang enggan ber-KB karena keyakinan diberikan pendekatan khusus. Tak heran, jika capaian KB paska persalinan di RSUD Kota Madiun cukup tinggi.

Head Division of Reproductive and Maternal Health Republik Kenya, dokter Edward Kimutai Serem menambahkan dirinya sangat terkesan dengan pengorganisasian di rumah sakit, kebersihan, dan kepiawaian petugasnya. Dia melihat orang-orang rumah sakit sudah sangat terlatih di bidang masing-masing. Hal itu diakuinya belum tejadi di rumah sakit Kenya.

‘’Semuanya luar biasa. Mulai dari organisasi, kebersihan, dan petugasnya. Ini belum ada di rumah sakit kami,’’ ungkapnya sembari mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Madiun, Wali Kota Maidi, dan Direktur RSUD Kota Madiun, dokter Muhammad Nur. (ws hendro/agi/madiuntoday)