Antusias Tinggi, Pendaftar Layanan Bus Sekolah Capai 178 Pelajar, Ada Juga Peminat dari Santri Pondok




MADIUN – Keberadaan layanan bus sekolah di Kota Madiun tampaknya cukup diminati masyarakat. Dari pendataan ulang yang dilakukan pihak Dinas Perhubungan Kota Madiun, setidaknya ada sebanyak 178 peserta didik yang mendaftar untuk mendapatkan layanan bus sekolah tersebut. Jumlah tersebut sudah melebihi kapasitas armada bus yang dimiliki. Kendati begitu, permintaan layanan masih terus bertambah.

‘’Pendaftaran masih kita buka. Kemarin juga ada permintaan dari pondok untuk santrinya. Ini masih kita lakukan pengkajian. Apakah memungkinkan atau tidak,’’ kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun, Subakri, Rabu (20/9).

Pendaftaran bisa dilakukan melalui google form https://forms.gle/gL8eoh3rzhvDrH3w5. Saat ini, Dinas Perhubungan memiliki total lima bus sekolah. Yakni, tiga armada ukuran sedang dengan kapasitas tiap bus 25 orang dan dua bus ukuran kecil atau elf dengan kapasitas 18 orang. Total armada bus sekolah Dishub berkapasitas 111 orang. Namun, Dishub juga bekerja sama dengan pemilik angkota di Kota Madiun dengan satu angkota berkapasitas 12 orang.

‘’Antusias masyarakat luar biasa sekali. Kita lakukan pendataan ulang karena jumlahnya pasti selalu dinamis. Ada yang sudah lulus, ada peserta didik baru. Sekaligus kita mengganti kartu bus sekolah dengan yang memakai chip,’’ jelasnya.

Subakri menyebut layanan bus sekolah bakal berbasis aplikasi ke depan. Aplikasi berbasis android tersebut dinamakan, Sistem Pendaftaran Online dan Tracking Bus (Sipantas). Melalui aplikasi tersebut orang tua akan mendapatkan pemberitahuan ketika si anak naik bus. Anak akan dibekali kartu ber-chip. Kartu tersebut wajib ditempelkan pada alat pembaca di dalam bus. Begitu kartu terbaca di mesin, pemberitahuan akan masuk di handphone orang tua melalui aplikasi tersebut.

‘’Dengan begitu, orang tua bisa memantau anaknya sudah naik bus apa belum. Tetapi tentu saja orang tua harus menginstall aplikasi ini dulu,’’ imbuhnya.

Selain itu, dalam aplikasi juga ditambahkan menu tracking. Tampilan tracking-nya juga seperti google maps. Orang tua bisa memantau secara riil time perjalanan bus yang ditumpangi anaknya. Hal tersebut bisa memudahkan orang tua yang akan melakukan penjemputan di titik jemput.

‘’Orang tua tidak perlu menunggu lama. Bisa dipantau dari aplikasi. Orang tua juga bisa melihat data nama sopir yang bertugas,’’ jelasnya. (rams/agi/madiuntoday)