TPA Winongo Juga Bersolek, Bakal Ada Taman, Musala, dan Garasi Alat Berat dalam Waktu Dekat




MADIUN – Pembangunan di Kota Madiun tidak hanya berkutat di tengah kota. Namun, juga sampai di daerah pinggiran. Bahkan, kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo juga disentuh pembangunan. Setidaknya, terdapat dua paket pekerjaan di kawasan tersebut. Yakni, pembangunan taman dan musala serta pembangunan garasi alat berat. Kedua paket pekerjaan tersebut juga tengah on progres.

‘’Untuk pembangunan taman dan musala progresnya sudah 65 persen lebih memasuki minggu ke delapan ini. Itu lebih cepat sekitar 6 persen dibanding rencana,’’ kata Plt. Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun, Hendro Pradono, Kamis (5/10).

Paket pembangunan taman dan musala tersebut setidaknya menelan anggaran Rp 267 juta lebih. Pembangunan taman berada di pintu masuk TPA. Kawasan tersebut nantinya akan lebih menarik. Selain itu, pembangunan taman bisa melengkapi fasilitas yang sudah ada. Seperti dapur umum hingga mandi sauna. Hendro menyebut pembangunan taman diperlukan karena ada banyak tamu yang tertarik belajar pengelolaan sampah di TPA tersebut.

‘’Seperti diketahui ada banyak yang datang untuk belajar. Termasuk kemarin ada dari kementerian juga. Salah satunya, terkait gas metan dari pengelolaan sampah. Jadi TPA ini bukan sekedar tempat sampah biasa. Tapi menjadi lokasi edukasi yang menarik,’’ jelasnya.

Sementara untuk garasi alat berat, lanjut Hendro, progres pekerjaan sudah mencapai 60 persen lebih. Progres pembangunan garasi juga surplus sekitar 2 persen. Hendro menyebut pekerjaan yang dimulai September lalu itu diprediksi bakal selesai lebih cepat dari rencana. Pembangunan garasi alat berat diperlukan lantaran garasi yang ada sudah tidak representatif saat ini.

‘’Untuk pengelolaan sampah ini kan kita punya sejumlah alat berat. Ini harus disimpan dalam garasi kalau sedang tidak dipakai. Tujuannya agar kendaraan bisa lebih terawat,’’ pungkasnya sembari menyebut pembangunan garasi menelan anggaran Rp 269 juta lebih. (rams/agi/madiuntoday)