Pastikan Pembuatan Replika Kereta Cepat Sesuai Jadwal, PUPR-TPH Sambangi Bengkel Pembuatan di Saradan




MADIUN – Penyempurnaan kawasan Bogowonto Culinary Center (BCC) on progres. Setidaknya, pembuatan gerbong kereta cepat yang menjadi item utama penyempurnaan BCC tersebut sudah mencapai 50 persen. Replika gerbong dan lokomotif kereta cepat di tanah air itu ditarget mulai dipasang awal November nanti.

Hal itu dipastikan setelah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait didampingi Tim Pendamping Hukum (TPH) dari Kejaksaan Negeri Madiun meninjau progres pembuatan replika kereta di daerah Saradan, Kabupaten Madiun, Senin (9/10). Pembuatan replika kereta memang di bengkel Bekaisar Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

‘’Hari ini saya mengantar Tim Pendamping Hukum untuk memonitor sejauh mana progres pembuatan kereta. Dan sejauh ini cukup baik, progresnya 48 sampai 50 persen,’’ kata Kajari Kota Madiun Bambang Panca Wahyudi.

Pemantauan itu dilakukan agar pekerjaan bisa berjalan sesuai rencana. Artinya, tidak molor dari yang telah dijadwalkan. Dia menambahkan progres pekerjaan sudah cukup baik. Pekerjaan ke depan lebih banyak terkait interior kereta. Pun, ditargetkan awal November sudah bisa dibawa ke lokasi di Jalan Bogowonto untuk dipasang.


‘’Mudah-mudahan awal November sudah bisa dipasang. Kita lakukan pendampingan agar tepat waktu, tepat guna, dan tepat biaya,’’ ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Madiun, Thoriq Megah menyebut penyempurnaan kawasan BCC tersebut masuk dalam paket pekerjaan bangunan pelengkap Jalan Agus Salim. Pembuatan replika kereta tersebut merupakan item utamanya. Replika kereta cepat Indonesia itu yang nantinya akan digunakan untuk wisata kuliner.

‘’Progres lancar dan saat ini masuk tahap dempul dan pengecatan. Awal November mulai dipasang ditempatnya,’’ jelasnya.

Meski replika, kereta berskala 1:1. Yakni, memiliki lebar 3,5 meter dengan panjang mencapai 28 meter. Proyek tersebut dianggarkan sekitar Rp 1,9 miliar. Seperti diketahui, konsep pembangunan replika kereta cepat Indonesia itu tidak berada di bawah seperti kereta pada umumnya. Melainkan di atas permukaan jalan secara melintang setinggi lima meter. Selain penyempurnaan, hadirnya replika kereta tersebut juga akan menambah estetika tempat kuliner di Bogowonto.

‘’Di mana nanti setelah jadi bisa digunakan untuk tempat makan, tempat rapat maupun tamu VIP,’’ tambahnya.

Hadirnya replika kereta cepat itu tak terlepas dari pembangunan sebelumnya. Seperti diketahui kawasan Bogowonto merupakan kawasan kuliner dalam kereta. Sudah ada sejumlah gerbong dan lokomotif yang digunakan untuk berwisata kuliner. Nah, penyempurnaan dilakukan dengan menambahkan replika kereta cepat.

‘’Ini akan menarik karena menyajikan nuansa kuliner dari dalam kereta di ketinggian,’’ pungkasnya. (ney/agi/madiuntoday)