Persiapan Kuliah Dari Lapas Semakin Matang, Hari Ini Warga Binaan Terima Buku Pembelajaran




MADIUN – Sebanyak 20 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun mengikuti pengarahan yang dilakukan oleh Direktur Universitas Terbuka (UT) Surabaya, Dr. Suparti dan tim pada Kamis (12/10).

Mereka adalah warga binaan yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti program kuliah gratis inisiasi Lapas Kelas 1 Madiun dan dibiayai oleh Pemkot Madiun di Universitas Terbuka Surabaya.

‘’Hari ini ada sosialisasi dari Direktur UT terkait teknis pembelajaran sehingga nantinya diharapkan warga binaan ini sudah memahami proses pembelajaran yang akan dilakukan. Baik secara virtual maupun tatap muka,’’ ujar Kepala Lapas Kelas 1 Madiun Kadek Anton Budiharta.

Untuk itu, pihak UT juga membagikan buku pelajaran yang akan digunakan oleh para warga binaan. Adapun program studi yang akan ditempuh oleh 20 warga binaan tersebut adalah S1 Agribisnis.

Menurut Kadek, prodi ini dipilih atas masukan dari Wali Kota Madiun Maidi. Harapannya, para warga binaan ini nantinya setelah lulus kuliah dan keluar dari Lapas bisa membantu program Pemkot Madiun untuk meningkatkan pertanian di Kota Pendekar.

Karena itu, ada persyaratan khusus bagi warga binaan yang bisa mengikuti perkuliahan gratis ini. Di antaranya, warga Kota Madiun dibuktikan dengan KTP, telah lulus SMA/ sederajat, dan memiliki sisa masa tahanan di atas 4 tahun.

Program perkuliahan gratis bagi warga binaan ini rencananya akan dirilis secara resmi bersama Wali Kota Maidi dan Kakanwil Kemenkumham Jatim pada 18 Oktober mendatang. Untuk itu, berbagai persiapan dilakukan oleh Lapas Kelas 1 Madiun. Seperti, payung hukum, teknis pelaksanaan perkuliahan, pengamanan, hingga ruang kelas bagi warga binaan.

‘’Harapannya, program ini bisa memberikan manfaat bagi warga binaan. Apalagi, ini program yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia. Yaitu, program kuliah gratis dari lapas yang dibiayai oleh pemerintah daerah,’’ tandasnya. (Rams/irs/madiuntoday)