Senang Ada Beras Subsidi Di Wartek Merpati, Warga Harap Program Terus Berlanjut




MADIUN – Keberadaan beras subsidi di Warung Tekan Inflasi (Wartek) Merpati turut membantu pedagang kecil seperti Sunarsih untuk memenuhi kebutuhan. Dengan begitu, dia tidak perlu menaikkan harga barang dagangannya dan tetap mendapatkan keuntungan yang cukup.

Hal ini diungkapkan oleh warga Kelurahan Manguharjo itu saat membeli beras di Wartek Merpati, Jumat (20/10). ‘’Seminggu dua kali beli di sini. Ya beras, gula, minyak goreng untuk kebutuhan warung,’’ ujarnya.

Menurut Sunarsih, memang ada perbedaan harga komoditas di wartek dan pasar. Sedikit banyak, hal ini memengaruhi perekonomian di rumah tangganya. Karena itu, dia berharap program wartek ini bisa terus dijalankan.

‘’Harapannya ada terus. Supaya membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan dengan harga murah,’’ tuturnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Dian Aprilianti. Meski baru pertama kali belanja di wartek, warga Nambangan Lor itu mengaku terbantu dengan sembako murah. ‘’Senang karena lebih murah dari pasar dan tidak antre,’’ imbuhnya.

Subsidi memang diberikan oleh Pemerintah Kota Madiun, khususnya bagi komoditas beras, untuk menenkan angka inflasi di Kota Pendekar. Adapun besaran subsidi adalah Rp 3 ribu untuk beras kemasan lima kilogram. Sehingga, warga cukup membayar Rp 50 ribu untuk mendapatkan beras lima kilogram jenis medium.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Ansar Rasidi menuturkan, beras subsidi ini di luar program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelontorkan oleh pemerintah melalui Bulog. Namun, Pemkot Madiun menggandeng PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

‘’Selain untuk mengendalikan inflasi, beras subsidi juga untuk mengantisipasi agar beras SPHP yang saat ini ada di pasaran tidak dijual lagi oleh masyarakat dengan harga di atasnya,’’ tandasnya. (Ney/irs/madiuntoday)