Puncak Musim Hujan, Jaga Kesehatan Anabul Agar Tak Gampang Sakit




MADIUN - Bukan hanya manusia, binatang juga rentan terserang penyakit saat musim penghujan. Salah satunya, kucing. Berbagai penyakit seperti flu, jamur, hingga virus dapat menyerang anak bulu (anabul) kesayangan saat intensitas hujan semakin tinggi.

Arif Widodo, owner pet grooming Iki Kucing menuturkan bahwa musim penghujan sejak Desember lalu memicu sejumlah penyakit terhadap kucing. Salah satunya, diare.

"Banyak laporan dari sesama cat lover bahwa suhu yang berubah-ubah menyebabkan kucing stres dan perut kembung. Nafsu makan juga menurun sehingga menyebabkan diare," ujarnya, Senin (29/1).

Untuk itu, Arif memberikan tips yang dapat dilakukan oleh cat lover sebagai antisipasi agar hewan peliharaannya tidak mudah terserang penyakit.

1. Rajin membersihkan cat room
Kucing adalah hewan yang bersih dan suka kebersihan. Maka, ruangan tempat tinggalnya juga harus bersih agar tidak memicu stres bagi anabul. Selain itu, juga menghindari virus yang hinggap di kotoran sehingga dapat mengganggu kesehatan mamalia tersebut.

2. Terapi irisan bawang merah
Meletakkan irisan bawang merah di cat room juga bisa menjadi penangkal flu yang efektif agar tidak menyerang anabul.

3. Jaga pola makan
Dengan makan teratur dan porsi yang tepat dapat meningkatkan daya tahan tubuh kucing. Tambahkan makanan mengandung gastro intestinal yang bagus untuk pencernaan kucing bila perlu. "Menurut saran dokter hewan biasanya 2 sendok pakan ditambah seperempat sendok gastro intestinal," imbuhnya.

4. Menjaga suhu tubuh tetap hangat
Perubahan suhu yang ekstrem dapat menyebabkan kucing mudah terserang penyakit. Karenanya, pemilik wajib menjaga suhu tubuhnya agar tetap hangat. Terutama, bagi kucing yang kandangnya semi outdoor. "Gunakan kain untuk menutupi kandang, terutama di malam hari," tuturnya.

Selain itu, Arif juga mengimbau agar kucing tidak dibiarkan main di luar rumah untuk menghindari penularan virus calici dan panleukopenia yang mematikan.

5. Grooming secara teratur
Grooming dapat dilakukan dengan durasi 1 minggu sekali hingga 1 bulan sekali. Tergantung dari kebutuhan cat lover. Jika untuk menjaga tubuh kucing tetap bersih saja, cukup 1 bulan sekali. Namun, jika untuk menjaga bulunya tetap cantik dapat dilakukan 2 minggu sekali.

"Kalau kucingnya diajak tidur bersama pemiliknya, paling tidak harus grooming seminggu sekali. Karena, kucing juga bisa menularkan penyakit ke manusia. Selain itu, perlu diperhatikan groomer-nya. Pilih yang kerjanya bersih dan teliti," tandasnya. (Rams/irs/madiuntoday)