Selama Libur Lebaran, Omset Pedagang di Kawasan Wisata Enam Negara Capai Rp 3 Juta Sehari, Pembeli Sampai Ada dari Malaysia




MADIUN – Libur lebaran menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang di Kota Madiun. Khususnya di kawasan wisata enam negara tanpa visa. Omset pedagang rata-rata berkisar Rp 2 sampai Rp 3 juta dalam sehari. Kawasan wisata buatan di Pahlawan Street Center (PSC) tersebut memang menjadi salah satu jujukan wisatawan saat berlibur di Kota Madiun.

‘’Sangat ramai sekali. Kalau saya omset sehari rata-rata Rp 2 juta. Pernah sampai Rp 3 juta di lebaran ketiga,’’ kata Heri Vita Winarko, salah seorang pedagang di Kampung Eropa, Selasa (16/4).

Kota Madiun memang memiliki wisata enam negara tanpa visa. Lokasinya mulai di Sumber Umis Timur sampai Barat. Salah satunya, kawasan kampung eropa. Nah di lokasi itu ada 12 stand berjualan. Salah satunya, yang ditempati Heri. Warga Kelurahan Winongo tersebut sudah berjualan di sana sejak 1,5 tahun terakhir. Dia sudah melewati dua kali libur lebaran. Diakuinya, libur lebaran merupakan momentum paling menyibukkan tapi menghasilkan.

‘’Setiap hari saya harus kulakan bahan. Karena setiap harinya pasti ada yang habis tak tersisa,’’ ujar pedagang minuman dan makanan ringan tersebut.

Omset yang didapatnya tersebut berkalilipat dibanding hari biasa. Heri mengaku biasanya hanya mendapatkan Rp 300 ribu sehari. Namun, mulai libur lebaran omsetnya selalu tembus Rp 2 juta. padahal dia hanya berjualan es coklat, es lumut, kebab, burger, dan hotdog. Heri biasa buka mulai pukul 10.00 sampai 23.00. Pembelinya beragam. Kebanyakan dari luar kota. Bahkan ada yang dari Malaysia.

‘’Dari logat bicaranya sudah kelihatan. Kemudian saya tanya, ternyata memang dari Malaysia. Kebetulan punya menantu orang Madiun,’’ jelasnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Madiun R. Andriono Waskito Murti menyebut omset melimpah juga dirasakan pedagang stand bazar Ramadan Fest. Ya, Bazar Ramadan Fest memang berlangsung hingga libur lebaran. Laporan yang diterimanya, dari gelaran 2-14 April, omset keseluruhan mencapai Rp 850 juta.

‘’Total stand-nya ada 38, mereka berjualan selama delapan hari. Kalau dirata-rata tiap stand mendapatkan Rp 2,7 juta perharinya,’’ jelasnya.

Pun, itu diakuinya belum maksimal. Sebab, beberapa hari Kota Madiun diguyur hujan. Pemerintah Kota Madiun juga turut berkontribusi dengan membagikan kupon belanja. Setidaknya terdapat dua kupon. Yakni, kupon untuk stand Ramadan Fest dan kupon bergambar Ka’bah untuk pedagang di Pahlawan Religi Center (PRC). Kupon bernominal Rp 15 ribu tersebut cukup membantu menarik minat masyarakat.

‘’Dulu (moment tahun baru) lebih tinggi karena tahun baru bisa buka dari pagi dan jumlahnya dulu 48 stand,’’ungkapnya. (rams/agi/madiuntoday)