Proses Coklit Pilkada Dimulai, Ada 535 Pantarlih, Masyarakat Cukup Siapkan KK atau IKD di Rumah




MADIUN – Tahapan pemutakhiran data pemilih dengan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) telah dimulai. Di Kota Madiun setidaknya ada sebanyak 535 Pantarlih yang bertugas. Proses coklit pun sudah dimulai pada 24 Juni kemarin dan ditargetkan selesai selama satu bulan ke depan.

‘’Kita ada 535 Pantarlih yang akan bertugas untuk 271 TPS (tempat pemungutan suara). Kenapa sebanyak itu, karena dalam satu TPS ada dua Pantarlih,’’ kata Ketua KPUD Kota Madiun, Pita Anjarsari saat mendampingi Pantarlih melakukan coklit di kediaman Sekda Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto, Kamis (27/6) sore.

Pita menambahkan petugas akan datang ke rumah sasaran. Masyarakat cukup menyiapkan dokumen yang diperlukan. Yakni, Kartu Keluarga (KK) atau bisa dengan menunjukkan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Pita menyebut coklit tidak harus dengan orang yang bersangkutan. Namun, minimal ada satu orang perwakilan di rumah tersebut untuk menunjukkan dokumen kependudukan yang dimaksud.

‘’Kalau pun yang bersangkutan bekerja atau sedang tidak berada di rumah, tidak masalah. Yang penting ada perwakilan dari yang tinggal di situ untuk menunjukkan dokumen kependudukan tadi untuk dicocokkan oleh petugas,’’ jelasnya.

Selanjutnya, petugas akan melakukan pencocokan. Jika data sudah sesuai maka akan diberikan tanda terima. Petugas juga menuliskan data di stiker khusus untuk kemudian ditempelkan di depan rumah sebagai tanda. Terakhir, petugas tinggal memasukkan data ke aplikasi e-coklit.

‘’Kalau ada perubahan data, maka juga akan dilakukan penyesuaian. Misalnya, ada yang pisah KK atau ganti status perkawinan maupun pekerjaan. Intinya tidak sembarangan untuk mencoret,’’ tegasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto berharap masyarakat untuk berperan aktif mensukseskan gelaran Pilkada. Peran aktif tidak hanya pada saat hari pemungutan suara. Tetapi dimulai dari setiap tahapan. Termasuk tahapan coklit yang saat ini sedang berjalan. Paling tidak dengan mulai menyiapkan dokumen yang diperlukan agar proses coklit berjalan cepat dan lancar.

‘’Yang jelas saya mengimbau kepada masyarakat bahwa ini kesempatan terbaik dalam rangka memilih pemimpin daerah. Masyarakat harus berpartisipasi aktif. Karena ini berdampak pada pembangunan daerah yang ujungnya pada kesejahteraan masyarakat juga,’’ pesannya. (rams/agi/madiuntoday)