Tekan Deflasi, Pj Wali Kota Instruksikan ASN Belanja Kebutuhan di UMKM




MADIUN – Harga sejumlah komoditas di Kota Madiun cukup terjangkau. Pasalnya, stok sejumlah barang komoditas berlimpah. Tak heran, Kota Madiun mengalami deflasi beberapa bulan terakhir ini. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun setidaknya mencatat adanya deflasi di Kota Madiun dalam lima bulan terakhir.

Pada September kemarin, Kota Pendekar mengalami deflasi sebesar 0,14 persen. Namun, ini bukan hanya di Kota Madiun. Tetapi terjadi secara nasional. Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto menyebut ada beberapa faktor yang mengakibatkan deflasi. Salah satunya, melimpahnya suplai barang-barang karena bersamaan dengan musim panen. Beberapa langkah pun diambil. Salah satunya, kebijakan untuk berbelanja di UMKM sekitar kantor maupun tempat tinggal.

‘’Saat ini banyak panen sehingga suplai meningkat. Daya beli masyarakat harus terus kita dorong agar deflasi tidak semakin besar. Kita awali dari ASN. ASN kita dorong untuk berbelanja di UMKM-UMKM,’’ kata Pj wali kota.

Selain itu, Pj wali kota juga mendorong pelaku UMKM untuk kreatif. Tentu dengan pendampingan dari OPD terkait. Misalnya merubah komoditas menjadi produk lain. Olahan sambal misalnya. Jadi saat suplai cabai sedang menumpuk, sebagian dijual dengan diolah menjadi sambal siap saji. Harapannya, bisa memberikan pilihan bagi konsumen dan bisa semakin menyerap suplai barang di pasar.

‘’Jadi selain dijual langsung, bisa diolah terlebih dulu sedemikian rupa. Ini bisa meningkatkan daya beli sehingga barang yang melimpah ini bisa terserap,’’ harapnya. (rams/agi/madiuntpday)