Stabilisasi Harga Dan Stok Bahan Pangan, Pemprov Jatim - Pemkot Madiun Hadirkan Gerakan Pangan Murah




MADIUN – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kota Madiun menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah yang berlangsung di halaman Lapak UMKM Pilangbango pada Jumat (8/11). Sontak, kegiatan itupun menarik antusiasme masyarakat sekitar.

Salah satunya seperti diungkapkan oleh Marini. Warga Jalan Thamrin Gang Arumdalu itu menyempatkan datang ke Lapak Pilangbango untuk membeli beras SPHP dan beberapa sayuran. ‘’Ini untuk dimasak sendiri,’’ ujarnya.

Menurut Marini, kegiatan seperti Gerakan Pangan Murah ini sangat membantu masyarakat. Apalagi, harga yang ditawarkan lebih murah dari pasaran. Sehingga, cukup meringankan beban masyarakat. ‘’Harapannya bisa diadakan lagi supaya masyarakat mudah mendapatkan sembako murah,’’ imbuhnya.

Di sisi lain, Ketua Tim Kerja Distribusi Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Sukemi menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah merupakan upaya stabilisasi harga dan stok bahan pangan. ‘’Kegiatan ini sebagai upaya kami untuk meyakinkan masyarakat bahwa stok kita aman,’’ tuturnya.

Melihat antusiasme masyarakat, Sukemi mengaku cukup lega. Pasalnya, selama lima bulan berturut-turut telah terjadi deflasi di Kota Madiun. Dengan tingginya minat pembeli menandakan bahwa daya beli masyarakat sudah cukup stabil.

Adapun dalam kegiatan tersebut disediakan bahan pangan seperti beras SPHP Rp 56.500 per kemasan lima kilogram, kemudian beras premium Ramos kemasan 5 kilogram Rp 69.500, beras premium Landi kemasan 5 kilogram Rp 68.500, gula Rp 17 ribu per kilogram, tepung Rp 11.500 per kilogram, MinyaKita Rp 16.500 per liter, dan telur ayam Rp 23.500 per kilogram.

‘’Sebelum melaksanakan kegiatan ini, kami survei dulu harga di pasaran. Maka dari itu, hari ini kami sediakan sembako dengan harga di bawah pasar,’’ jelasnya.

Sementara itu, Kabid Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun Sumini mengungkapkan bahwa Gerakan Pangan Murah juga diisi dengan sayuran produk Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan UMKM Kota Madiun.

‘’Kegiatan ini kolaborasi antara Pemprov Jawa Timur dan Pemkot Madiun,’’ ucapnya.

Sumini mengatakan bahwa kegiatan serupa juga masih akan digelar dalam waktu dekat. Yakni, sekitar awal Desember 2024 untuk menyambut momen besar Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat untuk berbelanja dengan bijak. ‘’Stop boros bahan pangan dan jangan membuang makanan,’’ tandasnya. (Dspp/irs/madiuntoday)