Bangun Karakter Sejak Hari Pertama, SMAN 2 Madiun Usung MPLS Anti-Bullying
MADIUN - Tak ada baris berteriak. Tidak ada tekanan atau perpeloncoan. Yang terlihat justru wajah-wajah antusias dan senyum malu-malu. Hal tersebut merupakan gambaran suasana hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 2 Kota Madiun, Senin (14/7). Siswa baru disambut dengan pendekatan ramah yang membekas di hati.
Mengusung tema “MPLS Ramah”, kegiatan ini dirancang sebagai ruang awal membentuk karakter siswa yang empatik, bebas bullying, dan siap tumbuh dewasa di lingkungan sekolah yang sehat dan inklusif. Bukan sekadar pengenalan lingkungan sekolah, MPLS kali ini jadi panggung untuk menanamkan nilai-nilai penting sejak hari pertama.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, MPLS tahun ini digelar selama lima hari penuh. Kepala SMAN 2 Kota Madiun, Anim Hadisusanto, menyebut bahwa pendekatan kali ini lebih menitikberatkan pada pembentukan karakter dan kedekatan emosional antar siswa.
“Anak-anak kami ajak belajar bagaimana berteman, bagaimana berbicara yang baik. Harapannya, lahir empati di antara mereka. Tidak ada lagi ruang untuk bullying. Ini kami kawal betul,” tegasnya.
Upacara pembukaan dikemas dengan hangat. Setiap siswa diminta membawa foto saat dipeluk orang tua, poster ‘No Pinjol, No Judi’, dan bendera merah putih simbol sederhana namun sarat makna cinta keluarga, penolakan pada pengaruh negatif, dan rasa kebangsaan.
Materi MPLS disusun menyeluruh, mulai dari wawasan Wiyata Mandala, etika berlalu lintas, hingga pengenalan sistem belajar di jenjang SMA. Semua dirancang untuk membekali siswa baru dengan nilai disiplin, rasa hormat, serta tanggung jawab pribadi.
“Anak-anak ini sudah mulai dewasa. Begitu kita beri ruang, mereka merespons dengan sangat baik. Harapan saya, mereka bisa cepat menyesuaikan dan tumbuh jadi pribadi tangguh,” tambah Anim.
Dengan pendekatan yang ramah dan penuh makna, SMAN 2 Kota Madiun membuktikan bahwa sekolah bisa jadi tempat aman dan menyenangkan bagi setiap anak tempat untuk belajar, bertumbuh, dan menjadi manusia seutuhnya.
(dspp/rat/madiuntoday)