Setara di Sekolah Percaya Diri di Kelas, Ribuan Siswa SD-SMP Terima Seragam Gratis dari Pemkot



MADIUN – Raut bahagia terpancar dari wajah Atika Nur Rahmadhan, siswi kelas 7 SMP Negeri 4 Kota Madiun. Ia tampak malu-malu, namun tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya setelah menerima bantuan seragam dari Pemerintah Kota Madiun.


“Senang banget, karena tidak perlu beli kain lagi. Dapat kain dan uang jahit dari pemerintah,” ungkapnya polos usai mengikuti penyerahan bantuan di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kota Madiun, Kamis (31/7).


Atika hanyalah satu dari 4.945 siswa SD dan SMP dari berbagai sekolah negeri maupun swasta di Kota Madiun yang menerima bantuan kain seragam dan ongkos jahit pada tahun ini. Program ini tidak hanya meringankan beban ekonomi orang tua, tetapi juga menumbuhkan semangat belajar anak-anak melalui rasa percaya diri yang tumbuh dari kesetaraan.


Pemerintah Kota Madiun mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,2 miliar yang bersumber dari Lembaga Kebijaksanaan Barang/Jasa Pemerintah (LKBP), bedasarkan dana APBD Tahun 2025 untuk mendukung kelangsungan program tersebut. 


Bantuan yang diberikan meliputi kain seragam putih-biru dan pramuka lengkap untuk siswa SMP, serta kain merah-putih dan pramuka untuk siswa SD. Selain itu, masing-masing siswa juga menerima bantuan ongkos jahit senilai Rp300.000.


Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Dr. Lismawati, menjelaskan bahwa bantuan seragam merupakan salah satu program unggulan yang telah dijalankan secara konsisten selama beberapa tahun terakhir. Tak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan siswa, program ini juga menyentuh aspek pemberdayaan ekonomi masyarakat.


“Ini bukan sekadar soal siswa, tapi juga bagian dari upaya menggerakkan ekonomi lokal. Kami mendorong agar seluruh kain dijahit oleh penjahit dalam kota. Itu bentuk perhatian pemerintah terhadap UMKM, khususnya jasa jahit,” ujarnya.


Melalui program ini, Pemerintah Kota Madiun ingin memastikan tidak ada lagi anak yang merasa tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi. Seragam baru yang mereka kenakan bukan sekadar pakaian, tetapi simbol kesetaraan, semangat belajar, dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

(Rams/im/kus/madiuntoday)