Realisasikan Program Sekolah Rakyat, Penentuan Lahan Tunggu Evaluasi Pusat
MADIUN – Rencana Pemkot Madiun merealisasikan program sekolah rakyat dimatangkan. Baru-baru ini, pemkot tengah menyiapkan lahan bakal calon dibangun sekolah oleh pemerintah pusat.
Jika sebelumnya lahan disiapkan di kawasan Ring Road Barat, kali ini lahan aset pemkot yang berada di Desa Kranggan, Geger, Kabupaten Madiun diajukan kementerian.
‘’Kami mengusulkan aset Pemkot yang berlokasi di Kelurahan Kranggan dengan luasan 6,3 hektar dan terdiri dari 12 sertifikat tanah,’’ ungkap Plt Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Kota Madiun Ganesh Sugiharjito, Kamis (7/8).
Ganesh menjelaskan, lahan tersebut diusulkan pada 2 Juli lalu. Usulan itu ditindaklanjuti Balai Kementerian PUPR dengan survei pada 9 Juli. Saat ini, pihaknya menunggu hasil evaluasi dari pusat.
Sembari menunggu hasil evaluasi, Ganesh mengaku bahwa pihaknya tengah melengkapi persyaratan dari pusat. Khususnya perihal administrasi lahan. Selain itu, juga mendata calon siswa untuk bersekolah di sekolah rakyat.
“Kami sedang berproses mengubah status LSD (lahan sawah dilindungi) ke lahan non-LSD. Kalau untuk anggaran, operasional, dan tenaga pengajarnya murni dari pusat’’ terangnya.
Dia menambahkan, pengajuan lahan ini untuk menambah opsi bagi pusat menentukan lahan dibangun sekolah rakyat. Artinya, lahan di Ring Road Barat yang telah diajukan sebelumnya juga berproses.
‘’Jadi kami usulkan dua lokasi. Tinggal nanti dibangun di mana tinggal melihat hasil evaluasi,’’ pungkas Ganesh.
(Rams/ggi/madiuntoday)