Ditarget Selesai Oktober, SPPG Kelurahan Kanigoro Beroperasi Layani Ribuan Siswa dan Warga Madiun



MADIUN - Kota Madiun segera memiliki Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru di Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo. Fasilitas hasil kolaborasi Pemkot Madiun, Polri, dan pihak ketiga ini ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada akhir Oktober 2025.


Irwasum Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., menyebut SPPG sebagai bentuk nyata sinergi pemerintah daerah dan Polri untuk mendukung program nasional.


“Manfaatnya bukan hanya untuk 4.000 lebih siswa, tapi juga ibu hamil dan warga sekitar. Ini komitmen mempersiapkan SDM unggul, apalagi Kota Madiun punya visi maju dan mendunia,” ujar Komjen Dedi saat menghadiri Groundbreaking SPPG di Lapak Kampir, Kelurahan Kanigoro, Jumat (8/8) sore. 


Terpisah, Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Junianto Supriyadi memaparkan, SPPG Kanigoro akan melayani 4.103 penerima manfaat, terdiri dari 3.429 siswa SMP dan 674 siswa SD, dengan waktu tempuh distribusi hanya 4–5 menit dari sekolah penerima manfaat.


“Dengan luas bangunan 400 meter persegi dan dukungan lima titik pasokan, SPPG mampu menjangkau kebutuhan gizi warga secara cepat dan tepat,” jelasnya.


Pembangunan senilai Rp1,915 miliar ini bekerjasama dengan pihak ketiga. Titik pasokan SPPG meliputi Pasar Besar Madiun, Pasar Sleko, Pasar Kawak, UMKM Kanigoro, dan Lapak Kampir. Status lahan milik Pemkot memungkinkan pengelolaan berkelanjutan untuk masyarakat.


Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi, menegaskan bahwa SPPG bukan sekadar pusat distribusi pangan. Kawasan ini juga akan dikembangkan sebagai sentra pertanian perkotaan dengan lahan lima hektare yang ditanami sayuran untuk menurunkan suhu dan meningkatkan pasokan oksigen.


“Saya ingin produksi pangan di kota akan membantu mengendalikan inflasi, memperkuat ekonomi lokal, dan menjaga lingkungan,” kata wali kota. 


Dengan target operasional Oktober, SPPG Kanigoro diharapkan menjadi model kolaborasi yang mengintegrasikan ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi, dan kelestarian lingkungan di Kota Madiun dalam mendukung suksesnya program makan bergizi gratis (MBG). 

(ws hendro/kus/madiuntoday)