Bukan Sekedar Hiburan, Madiun Carnival Juga Geliatkan Perekonomian



MADIUN – Hadirnya Madiun Carnival 2025, Senin (25/8), membawa keberkahan tersendiri bagi pengusaha salon dan jasa rias. Bagaimana tidak, para pengusaha salon dan jasa rias di Kota Pendekar bak dapat durian runtuh. Bahkan, jasa mereka sudah dipesan sejak beberapa hari sebelum kegiatan. 


‘’Kalau dibilang banyak sekali juga tidak. Alhamdulillah, merata ya. Karena salon dan perias di Kota Madiun kan juga banyak,’’ kata Ketua Asosiasi Salon dan Perias Kota Madiun Wiwik Sriwahyuni, Selasa (26/8).


Wiwik menyebut rata-rata satu perias mendapatkan delapan sampai sepuluh orderan. Baik dari jasa rias maupun sewa baju adat atau kostum. Bahkan ada yang tembus di angka 15. Namun, ada juga yang hanya mendapatkan tiga orderan. Maklum Madiun Carnival 2025 melibatkan ratusan peserta. Setidaknya diikuti 38 kelompok peserta. Tiap peserta beranggotakan 50 sampai 70 peserta bahkan lebih.


‘’Kalau yang dipengurusan saja ada 43 salon atau perias. Kalau jumlah anggota keseluruhan ya banyak. Ada juga yang baru-baru. Mungkin ada 75 sampai 100 perias. Mungkin lebih,’’ ujarnya. 


Wiwik menambahkan jasa rias wajah rata-rata berkisar Rp 100 ribu per orang. Sedang sewa baju atau kostum rata-rata dikisaran Rp 100 sampai Rp 150 ribu. Pendapatan kotor perias bisa tembus Rp 1 juta lebih dalam sekali gelaran event tersebut. Tak heran, hadirnya Madiun Carnival juga menggeliatkan perekonomian di Kota Pendekar. Belum lagi dari jasa branding kendaraan, usaha kuliner, jasa parkir, dan lain sebagainya. 


‘’Tentunya senang sekali ada event seperti ini,’’ ungkapnya.


Seperti diketahui, Madiun Carnival 2025 berjalan sukses. Gelaran untuk memperingati HUT RI ke-80 ini berlangsung meriah selama hampir empat jam. Event menampilkan kolaborasi seni, budaya, hingga kreasi modern dari berbagai unsur masyarakat. Carnival tahun ini diikuti 38 peserta, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), BUMN, BUMS, hingga komunitas yang membawakan harmoni budaya nusantara. (rams/agi/madiuntoday)