Realisasi Pekerjaan Mengalami Percepatan, Proyek Kampung Jepang Diproyeksi Selesai Desember



MADIUN – Pembangunan kawasan pertanian terpadu di Kelurahan Banjarejo, Taman alias Kampung Jepang terus berprogres. Bahkan, realisasi pekerjaan lebih cepat dari target rencana. Proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun itu diproyeksi rampung Desember nanti.


‘’Hingga pekan ini progres pekerjaan sudah 20,03 persen. Alhamdulillah mengalami percepatan,’’ kata Kabid Cipta Karya DPUPR Kota Madiun Hesti Setyorini, Kamis (11/9).


Berdasarkan catatannya, Hesti menyebut realisasi pekerjaan menyentuh 20,03 persen selesai. Progres itu lebih cepat 4,67 persen dari target rencana 15,36 persen. Dengan realisasi pekerjaan saat ini, dia optimistis proyek selesai 12 Desember.


‘’Insya Allah bisa selesai sebelum 12 Desember jika realisasi terus mengalami percepatan,’’ yakinnya.


Menurut Hesti, pembangunan Kampung Jepang memiliki empat pekerjaan utama. Yakni, pekerjaan persiapan, pekerjaan pendopo, pekerjaan entrance serta jembatan, dan area plaza utama. Lokasinya dekat Lapak Banjarejo.


‘’Anggaran pembangunan sekitar Rp 1,3 miliar,’’ ungkapnya.


Jika bicara konsep utama, lanjut dia, Kampung Jepang dibangun sebagai kawasan pertanian terpadu komoditas pangan untuk menyuplai kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makanan Bergizi Gratis. Sebagai optimalisasi, kawasan ini juga dijadikan objek wisata baru. 


‘’Utamanya itu kawasan pertanian terpadu yang sekaligus menjadi daya tarik wisata tematik Kampung Jepang,’’ ungkapnya.


Karena dinamakan Kampung Jepang, sambung Hesti, beberapa bangunan di kawasan tersebut bakal mengusung konsep ornamen khas Negeri Matahari Terbit. Baik itu pendopo maupun area plaza. 


‘’Sesuai rencana Pak Wali (Wali Kota Madiun Dr. Maidi, Red), selain lahan pertanian terpadu juga jadi wisata edukasi berbagai bahasa. Termasuk bahasa Jepang,’’ pungkasnya.


(ws hendro/ggi/madiuntoday)