Dorong Kemandirian Pangan, Kementan Distribusikan Bantuan ke 8 Kelompok P2L dan P2B
MADIUN - Delapan kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di Kota Madiun menerima dropping sarana produksi pertanian berupa pupuk dan bibit dari Kementerian Pertanian (Kementan). Bantuan tersebut merupakan bagian dari program aspirasi yang diusulkan sejak Mei lalu.
Adapun kelompok penerima bantuan yakni P2B Tawangsari Tawangrejo, P2B Gunajaya Rejomulyo, P2L Pari Mandiri Manisrejo, P2B Terate Hebat Banjarejo, P2B Terdepan Banjarejo, P2L Taman Lestari Kelurahan Taman, P2L Istana Pangan Kelurahan Taman, serta P2B Merkuri Kuncen.
Masing-masing kelompok memperoleh empat sak pupuk NPK, 25 kilogram pupuk KNO3, hand sprayer, serta bibit tanaman. Jenis bibit yang diberikan antara lain cabai rawit dan cabai keriting. Setiap kelompok mendapatkan 70 bibit cabai.
“Biasanya bantuan berupa dana yang harus dibelanjakan kelompok dengan melalui proses administrasi. Tahun ini berbeda, karena bantuan langsung berupa sarana produksi dan langsung bisa dipraktikkan di lahan,” jelas Christina Novi, Subkoordinator Penyuluhan, Pengendalian, dan Penanggulangan Bencana Pertanian, Kamis (18/9).
Bantuan aspirasi semacam ini sudah berjalan sejak 2021 hingga 2024. Namun, tahun ini menjadi kali pertama bantuan langsung berbentuk sarana produksi dijatuhkan ke lokasi.
Christina menambahkan, bantuan diharapkan mampu mendukung pemenuhan kebutuhan pangan keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Selain untuk konsumsi sehari-hari, hasil panen juga bisa dijual sehingga menambah kesejahteraan anggota kelompok.
“Harapannya, P2L di Kota Madiun bisa terus berkembang dan mandiri, sekaligus mengurangi ketergantungan masyarakat pada pasar,” imbuhnya.
(rams/kus/madiuntoday)