Fenomena Gasing Penghapus Lagi Tren, Psikolog Ingatkan Orang Tua Tetap Hati-hati



MADIUN – Penghapus yang biasanya hanya dipakai untuk menghapus pensil, kini punya fungsi baru di tangan anak-anak. Dengan sedikit modifikasi yakni ditambahkan isi stapler atau paku payung di tengahnya, sehingga benda itu bisa berputar seperti gasing. Fenomena gasing penghapus ini pun mendadak jadi tren di kalangan pelajar, meramaikan waktu istirahat sekolah maupun kumpul sore di lingkungan rumah.


Anak-anak berlomba menciptakan gasing penghapus yang paling tahan lama berputar. Ada yang menghiasnya dengan spidol warna-warni, ada pula yang bereksperimen dengan berbagai teknik agar putarannya semakin stabil. Keseruan itu membuat permainan sederhana ini cepat menular, bahkan jadi bahan obrolan hangat di kelas.


Menurut Amelia Choirun Nisa’, Psikolog Klinis Rumah Sakit Paru, Manguharjo, Kota Madiun menyebut permainan semacam ini sebenarnya mencerminkan daya imajinasi dan kreativitas anak. “Fenomena permainan gasing penghapus menunjukkan bagaimana anak mampu mengubah benda sederhana menjadi sumber kesenangan. Ini sekaligus melatih problem solving, imajinasi, hingga inisiatif yang mendukung perkembangan kognitif mereka,” ungkapnya.


Lebih dari sekadar mainan, gasing penghapus juga mendorong anak untuk bersosialisasi. Mereka belajar berbagi, berkompetisi secara sehat, hingga berkreasi bersama teman sebaya. Menurut Amelia, aspek ini menjadi nilai positif yang perlu diapresiasi.


Namun, ia mengingatkan ada sisi risiko yang tidak boleh diabaikan. Material yang digunakan, seperti isi stapler atau paku payung, bisa melukai tangan bahkan mata anak jika dimainkan tanpa pengawasan.


“Bahaya bukan berarti permainan ini harus dilarang. Justru risiko bisa menjadi sarana belajar, bagaimana anak diajarkan untuk berhati-hati. Tapi tentu pengawasan orang tua tetap penting,” jelasnya.


Dengan pendampingan yang tepat, permainan ini bisa menjadi wadah yang seimbang, anak tetap bisa kreatif dan bahagia, sementara orang tua merasa tenang karena faktor keamanan tetap diperhatikan.

(istimewa/im/kus/madiuntoday)