Siang Terik Sore Mendung Lalu Hujan, Begini Kata BMKG soal Cuaca Madiun



MADIUN – Warga Kota Madiun diminta waspada terhadap perubahan cuaca yang cukup ekstrem dalam beberapa hari terakhir. Kondisi panas terik kerap berganti mendung hingga hujan secara tiba-tiba. BMKG mengingatkan pola ini merupakan ciri khas peralihan musim yang patut diantisipasi agar aktivitas masyarakat tidak terganggu.


Setiyaris, Pengamat Meteorologi dan Geofisika Madya Stasiun Geofisika Nganjuk, mengatakan, hujan masih berpotensi turun pada Jumat (19/9). Meski hujan yang terjadi hanya bersifat ringan, masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap potensi perubahan cuaca secara tiba-tiba. 


“Prakiraan menunjukkan cuaca cerah akan mendominasi siang hingga malam hari. Namun, hujan ringan yang tiba-tiba datang patut diantisipasi, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan,” ujarnya.


Berdasarkan data, suhu udara di Madiun berkisar 22–33 derajat Celcius dengan kelembapan 52–95 persen. Angin bertiup dari arah selatan hingga barat daya dengan kecepatan rata-rata 18,5 km per jam.


Sementara itu, prakiraan cuaca tiga harian Jawa Timur juga menunjukkan adanya hujan ringan yang berpotensi terjadi pada Sabtu (20/9) hingga Minggu (21/9). Meski intensitas hujan masih tergolong rendah dan tidak disertai peringatan dini angin kencang maupun petir, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati.


BMKG juga memberikan beberapa rekomendasi kepada masyarakat. Di antaranya, menggunakan pelindung kulit dan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan, waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan akibat musim kemarau yang masih berlangsung, serta bijak menggunakan air bersih. 


“Kami juga meminta masyarakat memantau informasi terkini melalui aplikasi Info BMKG atau kanal resmi lainnya,” tambah Setiyaris.


Dengan kondisi cuaca yang mulai bertransisi, BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat agar tetap aman dan nyaman dalam beraktivitas.

(rams/kus/madiuntoday)