Agar Tunanetra Juga Melek Dunia Digital, Pertuni Bekali Anggota Pelatihan Penggunaan Ponsel Pintar
MADIUN – Tunanetra di Kota Madiun juga harus melek teknologi. Karenanya, pelatihan pun digelar Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kota Madiun untuk para anggotanya. Salah satunya, pelatihan Teknologi Digital Berbasis Android. Melalui pelatihan itu penyandang tunanetra diharapkan dapat menggunakan ponsel pintar seperti orang normal pada umumnya.
Ketua I Pertuni DPC Kota Madiun Nur Abidin menyebut keterbatasan fisik bukan alasan untuk berhenti belajar. Karenanya, pelatihan pun dihadirkan. Melalui pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemandirian anggota. Apalagi, masih banyak anggota tunanetra yang belum terbiasa menggunakan ponsel pintar.
‘’Pelatihan ini menjadi program prioritas yang memfokuskan dalam Teknologi Android. Hal itu sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, sehingga penting untuk dipahami oleh para tunanetra,” ujarnya.
Pelatihan yang berlangsung di shelter Dinsos PP dan PA Jalan Srindit tersebut diikuti sebanyak 31 anggota. Peserta tidak hanya dikenalkan dengan cara dasar menggunakan ponsel. Namun, juga diajarkan memanfaatkan berbagai aplikasi yang dirancang untuk mempermudah aktivitas mereka. Beberapa di antaranya adalah Cash Reader, yang membantu membaca nominal uang, dan TalkBack, aplikasi pembaca layer android.
Alfian Andika Yudhistira, narasumber dari Pertuni Jawa Timur menyebut ada banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan penyandang tunanetra. Selain beberapa aplikasi di atas, ada juga aplikasi Be My Eyes. Aplikasi ini menghubungkan tunanetra dengan relawan atau perusahaan global melalui panggilan suara dan video Call serta pemindaian seperti AI.
‘’Be My Eyes bisa digunakan dalam kondisi darurat lewat video call. Bahkan, sudah satu milyar orang yang sudah menggunakan dan tak hanya tunanetra saja. Aplikasi ini juga menambahkan filtur cukup hanya memindai objek dengan kamera ponsel, tunanetra bisa tahu deskripsi benda yang mereka hadapi,” terang Alfian.
Dengan adanya pelatihan ini, anggota Pertuni Kota Madiun diharap semakin percaya diri dalam menghadapi era digital. Lebih dari itu, dengan adanya teknologi digital yang dulunya terasa jauh, kini bisa menjadi sahabat sehari-hari yang membuka ruang baru bagi tunanetra untuk menyapa dunia.
(istimewa/im/agi/madiuntoday)