Kunjungi TPA, Kepala UI GreenCitymetric dan Peserta Kagumi Inovasi Wali Kota Dr. Maidi
MADIUN — Kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo menjadi salah satu agenda dalam UI GreenCitymetric 2025 di Kota Madiun. Kepala daerah peserta kegiatan pun tampak kagum dengan perubahan fungsi TPA di Kota Pendekar yang menjadi tempat wisata.
TPA Winongo memang menjadi percontohan pengelolaan sampah yang inovatif dan ramah lingkungan. Bahkan menjadi rujukan untuk daerah-daerah lain di Indonesia hingga mancanegara.
Tak hanya melihat secara paparan, para peserta UI GreenCitymetric juga diajak keliling oleh wali kota Madiun Dr. Maidi. Pemkot Madiun menyiapkan kendaraan khusus yang diberi nama bus heritage untuk berkeliling. Peserta diajak melihat langsung transformasi TPA Winongo yang diubah menjadi destinasi wisata edukatif yang menarik.
Kepala UI GreenCityMetric Dr. Vishnu Juwono, mengaku kagum dengan inovasi yang dilakukan Wali Kota Madiun Dr. Maidi. “Pengolahan sampah di sini sudah menjadi industri baru yang membawa manfaat besar. Dari area sampah yang dulunya kumuh, sekarang menjadi objek wisata yang matang dan menarik. Ini baru 30 persen, tapi hasilnya sudah sangat baik. Saya optimis dalam dua tahun ke depan, TPA Winongo bisa jadi magnet wisata baru sekaligus sumber pendapatan bagi Madiun,” ujarnya.
Dr. Vishnu menegaskan bahwa tujuan GreenCitymetric bukan hanya sekadar memberi peringkat. Namun, juga menyebarkan pengalaman dan pengetahuan untuk menginspirasi kota-kota lain di Indonesia. “Saya sangat terkesan dan memberi apresiasi tinggi pada kemajuan Kota Madiun yang dalam lima tahun sudah jadi kota wisata menarik di Jawa Timur. Dengan kerja keras ini, Kota Madiun bisa jadi pesaing Surabaya dalam tiga tahun ke depan,” tambahnya.
Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Parepare Hermanto Pasennangi turut mengapresiasi perubahan TPA Winongo. “Kami datang dari Sulawesi Selatan dan sangat terkesan dengan inovasi yang ada di sini. Tempat yang dulunya kumuh kini berubah menjadi tempat yang bermanfaat dan ramah untuk masyarakat sekitar. Konsep penghijauan dan udara yang sejuk sangat terjaga, sehingga pengunjung betah,” katanya.
Hermanto juga menyebutkan bahwa pihaknya akan menjadikan TPA Winongo sebagai contoh untuk diterapkan di Kota Parepare. “Setelah kami liat tempat pembuangan akhir ini akan saya ambil sebagai contoh di kota pare-pare. Masyarakat di sini juga sangat ramah dan kuliner lokalnya sangat nikmat. Ada juga replika enam negara yang membuat Kota Madiun terasa seperti menikmati wisata dunia tanpa perlu visa dan paspor. Luar biasa,’’ ujarnya. (dspp/rat/agi/madiuntoday)