Lampaui Target, Cabor Angkat Besi Raih 4 Emas, 5 Perak, dan 3 Perunggu di Porprov VIII Jatim




SIDOARJO – Pundi-pundi medali kontingen Kota Madiun di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur terus mengalir. Terbaru, cabang olahraha (Cabor) Angkat Besi total menyumbangkan 12 medali hari ini, Senin (11/9). Rinciannya, empat medali emas, lima perak, dan tiga medali perunggu. Menariknya, belasan medali itu disumbang dari empat atlet yang diturunkan.

‘’Alhamdulillah, target kita sebelas medali. Hari ini, kita dapat total 12 medali dari angkat besi,’’ kata Ketua Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kota Madiun, Sugeng Budi melalui pesan singkat.

Budi memang mendampingi anak didiknya bertanding di GOR Sidoarjo. PABSI Kota Madiun hanya mengirimkan empat atlet dalam gelaran Porprov kali ini. Yakni Benaya Januari Wibowo, Triya Maulana, dan Delvin Riezky Romadhoni untuk cabor angkat besi. Masih dari cabor angkat besi, Budi menambahkan juga terdapat satu atlet putri. Yaitu, Diva Margareta yang turun di kelas 71 kilogram.

Benaya Januari Wibowo berhasil menyumbangkan dua medali emas dan satu medali perak. Benaya turun di kelas 61 kilogram. Raihan serupa juga berhasil diwujudkan Triya Maulana. Turun di kelas 67 kilogram,Triya menyumbangkan dua emas dan satu medali perak. Sementara, Delvin Riezky Romadhoni yang turun di kelas 80+ menyumbangkan tiga medali perunggu. Sedang, satu-satunya atlet perempuan PABSI, Diva Margareta berhasil menyumbangkan tiga medali perak.

‘’Ini sesuai dengan harapan kita di awal. Alhamdulillah, semua atlet berhasil menyumbangkan medali,’’ ungkapnya.

Capaian itu tidak hanya melampaui target. Tetapi juga sudah melewati raihan medali cabor angkat besi di gelaran Porprov sebelumnya. Kontingen Kota Madiun dari cabor PABSI pada gelaran Porprov lalu berhasil menyumbangkan sembilan medali. Yakni, tujuh medali perak dan dua perunggu. Artinya, ada peningkatan signifikan dibanding gelaran tahun lalu.

‘’Kemarin kita belum berhasil menyumbang emas. Kali ini kita berhasil dapat empat emas sekaligus,’’ ujarnya.

Hal itu tak terlepas dari latihan keras anak didiknya sebelum kejuaraan. Seperti diberitakan, Diva dkk menjalani pemusatan latihan dan harus dikarantina. Pihaknya sengaja menggembleng para atlet sedikit menepi di daerah Magetan. Tepatnya, di eks SDN Kerik 2. Hal itu dipilih agar atlet bisa fokus.

‘’Kita sudah mulai TC (training center) sejak Juni lalu. Pada waktu itu, kita tahu ada banyak event di Kota Madiun, khususnya di kawasan GOR. Kami khawatir atlet tidak bisa berlatih maksimal kalau di situ (GOR),’’ pungkasnya. (PABSI/agi/madiuntoday)